SINGARAJA – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kabupaten Buleleng memutuskan meningkatkan target cakupan vaksinasi bagi masyarakat umum.
Rencananya Satgas akan memperluas cakupan vaksinasi, hingga 70 persen penduduk Buleleng bisa mendapatkan vaksin.
Saat ini cakupan vaksinasi di Buleleng sebenarnya sudah melampaui target yang ditetapkan oleh Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC-PEN).
Pihak KPC-PEN sendiri menargetkan ada 113.901 orang penduduk Buleleng yang menerima vaksin. Faktanya hingga Sabtu (5/6), realisasi vaksin sudah mencapai angka 145.895 orang.
“Masih ada sisa sebanyak 16 ribu dosis vaksin AstraZeneca yang belum kami berikan. Jadi kami optimistis ini akan tembus angka
160 ribu jiwa yang akan menerima vaksin,” kata Sekretaris Satgas Penanganan Covid-19 Buleleng, Gede Suyasa saat ditemui di Kantor Bupati Buleleng.
Menurutnya, Satgas telah merevisi target cakupan vaksinasi. Kini target cakupan vaksinasi dipancang mencapai 70 persen dari total penduduk Buleleng.
Mengacu data Badan Pusat Statistik (BPS), saat ini jumlah penduduk Buleleng sebanyak 791.813 jiwa.
Bila Satgas memancang target 70 persen penduduk Buleleng, maka jumlah penduduk yang akan menerima vaksin akan mencapai 554.269 jiwa.
“Ini sesuai harapan pemerintah provinsi. Diharapkan nanti 70 persen penduduk Buleleng bisa menerima vaksin,” katanya.
Lebih lanjut Suyasa mengatakan, Satgas Buleleng telah mengajukan tambahan vaksin sebanyak 50 ribu dosis.
Puluhan ribu dosis vaksin itu akan sampai pada Selasa (8/6) siang hari ini. Rencananya vaksin itu akan diprioritaskan pada warga-warga di kawasan pariwisata.
“Selama ini kan klaster pekerja pariwisata. Sekarang menyasar sampai masyarakat umum juga. Kami akan sisir terus penduduk yang belum menerima vaksin. Sehingga seluruh warga yang dinyatakan lolos skrining, bisa mendapatkan vaksin,” papar Suyasa.