DENPASAR – Hasil kurang maksimal diraih skuad muda Bali United saat kembali melawan PSIM Yogyakarta dalam laga ujicoba kedua Tour de Java yang berlangsung di Stadion Mandala Krida, Senin kemarin (14/6).
Menurunkan pemain muda I Gede Agus Mahendra dan Komang Tri Artha yang bermain sejak menit pertama, lalu I Kadek Dimas Satria yang dimainkan sebagai pemain pengganti, Bali United berimbang imbang 1 – 1.
Sehari sebelumnya, anak asuh Stefano Teco Cugurra menang tipis 2 – 1 berkat brace yang dicetak gelandang Rizky Pellu.
Yang menjadi masalah, bermain menghadapi klub Liga 2, Bali United harus bersusah payah agar tidak sampai kalah.
Padahal, pada pertandingan kemarin, Serdadu Tridatu mencetak gol lebih dulu pada menit ke-33 melalui sepakan Gavin Kwan Adsit setelah menerima umpan datar Sidik Saimima.
Tapi, pada menit ke-60, gawang Bali United yang dikawal Samuel Reimas harus kebobolan setelah Kennoveryan Achbar berhasil menjebol gawang sang kiper.
Apesnya, berselang delapan menit setelah gol penyama kedudukan Laskar Mataram, Gunawan Dwi Cahyo terpaksa mendapatkan kartu merah setelah mengganjar keras pemain PSIM.
Padahal, pergerakan pemain PSIM Yogyakarta cukup jauh dari jantung pertahanan skuad Serdadu Tridatu.
Yang terlihat, Bali United seakan panik setelah gol penyama kedudukan PSIM. Ada pola permainan yang kurang maksimal diperlihatkan mereka.
Jika terus berlanjut seperti ini, bisa apa mereka di AFC Cup 2021? Ini yang membuat gusar suporter Bali United. Jadi, harus bagaimana?