SEMARAPURA – Kelompok Pelestari Penyu Watu Klotok (KPPWK) sejak beberapa tahun terakhir berupaya menyelamatkan
telur penyu yang ditemukan di sejumlah pesisir panti di Klungkung dari serangan predator dengan membuat tempat pendederan.
Hanya saja lantaran keterbatasan dana, pendederan yang bisa mereka buat di pesisir Pantai Watu Klotok sangat sederhana.
Tempat pendederan tersebut belum mampu secara maksimal menyelamatkan telur penyu dari serangan predator.
Seperti yang diungkap salah seorang anggota KPPWK, Putu Swidarma. Swidarma menuturkan tempat pendederan yang dibangun KPPWK di Pantai Watu Klotok dibuat dengan bahan-bahan seadanya.
Seperti pagar yang dibuat dari rangkaian bambu dan kayu. Begitu juga dengan keranjang yang diletakkan di setiap titik tempat telur penyu dikubur, dibuat dari anyaman bambu.
“Ada ribuan telur penyu jenis lekang yang sudah diselamatkan ke sini untuk bisa ditetaskan sejak beberapa tahun terakhir,” ungkapnya.
Dengan peralatan yang seadanya itu, menurutnya, pendederan Pantai Watu Klotok belum mampu secara maksimal mengamankan ribuan telur dari serangan predator.
Diungkapkannya, anjing dan biawak beberapa kali berhasil masuk dan memangsa telur penyu tersebut. Bahkan kemarin, pihaknya menemukan cangkang telur berserakan di area pendederan.
“Kalau dilihat dari kondisi cangkang telur yang berserakan ini, telur penyu ini dimakan anjing. Untungnya jumlah telur yang dimakan tidak terlalu banyak,” ujarnya.
Tidak hanya serangan predator, menurutnya tempat pendederan itu juga dihadapkan dengan ancaman ombak tinggi.
Pasalnya telur penyu yang terendam air laut berpotensi gagal menetas karena busuk. “Beberapa waktu lalu sempat terjadi ombak tinggi hingga membuat
air laut sampai ke tempat pendederan dan merendam telur penyu. Semoga saja banyak telur penyu yang berhasil menetas,” terangnya.
Lebih lanjut pihaknya berharap pemerintah dapat turut andil dalam penyelamatan penyu yang dilindungi itu. Sehingga penyu lekang itu tidak sampai punah.
“Saat Bapak Wakil Bupati dan Kapolres ke sini beberapa hari lalu, kami sudah sampaikan kondisi ini. Dan juga sempat kami usulkan untuk bisa dibantu jaring sehingga predator tidak dapat masuk ke tempat pendederan,” tandasnya.