33.3 C
Jakarta
25 November 2024, 15:06 PM WIB

Diskes Bali Klaim Kesehatan Pengungsi Mencapai Rp 3,5 Miliar

RadarBali.com – Sejak Gunung Agung ditetapkan berstatus Awas mulai dari bulan September hingga November 2017, Dinas Kesehatan Bali mencatat klaim dana kesehatan pengungsi mencapai Rp 3,5 miliar.

Jumlah tersebut untuk semua pengungsi di seluruh rumah sakit di Bali. Menurut Kadiskes Bali dr Ketut Suarjaya, terbanyak klaim kesehatan pengungsi berada di tiga RSUD daerah.

Yakni Karangasem, Buleleng dan Klungkung. Tak hanya rumah sakit negeri itu pun juga swasta. “Yang pertama laporan yang kami terima klaim sebesar Rp 2,5 miliar dan selanjutnya di bulan ini Rp 1 miliar,” jelas Suarjaya.

Menurut Suarjaya, tidak semua klaim kesehatan menjadi tanggungan dari pemerintah Provinsi Bali. Ada juga klaim kesehatan menjadi tanggungan dari pihak BPJS Kesehatan.

Karena ada sebagian pengungsi yang sudah memiliki kartu Indonesia sehat (KIS) yang diberikan pemerintah pusat.

Selain itu klaim kesehatan juga menjadi tanggungan dari pihak BNPB sesuai dengan kesepakatan awal sebelumnya. 

“Pemprov sudah menyediakan. Belum lama pemerintah sudah membayar klaim kesehatan sebesar Rp 2,5 milyar. Dan sisanya akan dibayar pada bulan ini,” tandas pria asal Buleleng ini.

Suarjaya menambahkan,  sebagian besar pengungsi mengidap penyakit bawaan. Seperti penyakit hipertensi, infeksi saluran pernafasan, rematik dan sebagainya.

Mengenai para pengungsian yang banyak meninggal dunia baik di rumah sakit maupun di lokasi pengungsian, umumnya kata dia karena usia lanjut disertai penyakit sesak nafas dan hipertensi

RadarBali.com – Sejak Gunung Agung ditetapkan berstatus Awas mulai dari bulan September hingga November 2017, Dinas Kesehatan Bali mencatat klaim dana kesehatan pengungsi mencapai Rp 3,5 miliar.

Jumlah tersebut untuk semua pengungsi di seluruh rumah sakit di Bali. Menurut Kadiskes Bali dr Ketut Suarjaya, terbanyak klaim kesehatan pengungsi berada di tiga RSUD daerah.

Yakni Karangasem, Buleleng dan Klungkung. Tak hanya rumah sakit negeri itu pun juga swasta. “Yang pertama laporan yang kami terima klaim sebesar Rp 2,5 miliar dan selanjutnya di bulan ini Rp 1 miliar,” jelas Suarjaya.

Menurut Suarjaya, tidak semua klaim kesehatan menjadi tanggungan dari pemerintah Provinsi Bali. Ada juga klaim kesehatan menjadi tanggungan dari pihak BPJS Kesehatan.

Karena ada sebagian pengungsi yang sudah memiliki kartu Indonesia sehat (KIS) yang diberikan pemerintah pusat.

Selain itu klaim kesehatan juga menjadi tanggungan dari pihak BNPB sesuai dengan kesepakatan awal sebelumnya. 

“Pemprov sudah menyediakan. Belum lama pemerintah sudah membayar klaim kesehatan sebesar Rp 2,5 milyar. Dan sisanya akan dibayar pada bulan ini,” tandas pria asal Buleleng ini.

Suarjaya menambahkan,  sebagian besar pengungsi mengidap penyakit bawaan. Seperti penyakit hipertensi, infeksi saluran pernafasan, rematik dan sebagainya.

Mengenai para pengungsian yang banyak meninggal dunia baik di rumah sakit maupun di lokasi pengungsian, umumnya kata dia karena usia lanjut disertai penyakit sesak nafas dan hipertensi

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/