RadarBali.com – Penurunan status awas menjadi siaga dimanfaatkan para pengusaha di Wilayah Karangasem melakukan langkah pemulihan.
Pasalnya, dampak perekonomian di wilayah Karangasem sejak ditetapkan awas mengalami penurunan drastis.
Penurunan aktivitas Gunung Agung ini diharapkan memberi harapan kepada dunia usaha mulai membaik.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Bali, I Nengah Nurlaba mengungkapkan dalam kondisi ini, pengusaha diminta untuk berfikir kreatif dalam menghadapi situasi.
Sektor usaha yang paling berdampak selain pariwisata, yakni UMKM. “Persentase sudah jelas sangat besar, sekitar 70 persen menurun
di Karangasem dari sektor usaha. Saat ini dalam tahap recovery (pemulihan),” ujarnya ditemui di Hotel Grand Inna Bali Beach Sanur.
Apindo pun mengapresiasi lembaga institusi perbankan dalam hal ini BI dan OJK yang telah memberikan keringanan, terutama dari sektor kredit.
Karena dari 70 anggota Apindo yang sebagian besar terkena dampak mengharapkan kebijakan tersebut.
“Semoga mendapat keputusan secepatnya, sehingga bisa menggairahkan kembali perekonomian di Karangasem dan dalam skala lebih luas Bali,” harapnya.
Pria asal Jembarana ini menambahkan, hingga saat ini pihak anggota Apindo di wilayah Karangasem maupun di luar wilayah itu yang memiliki cabang di Karangasem belum ada yang mengajukan keringanan.
Informasi yang didapat, pengajuan keringanan kredit terbanyak dilakukan pada UMKM. “Kami berharap, semua normal kembali. Kalau dalam jangka waktu yang lama terjadi situasi bencana, akan merembet ke daerah lain di Bali,” pungkasnya