DENPASAR – RSUP Sanglah mendapatkan kunjungan dari Kedutaan Besar Amerika Serikat pada Jumat (18/6). Dalam kunjungan tersebut juga ikut Tim dari Mabes Polri dan Polda Bali.
Kedatangan rombongan ini kemudian disambut Direktur Utama RSUP Sanglah dr. I Wayan Sudana, M.Kes bersama Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan,
Direktur POU, Ketua Tim Pelayanan Penyintas Kekerasan dan Penelantaran Perempuan dan Anak RSUP Sanglah.
Sudana menyambut baik kunjungan ini sebagai tanda atas kepercayaan kedutaan Amerika ke RSUP Sanglah, khususnya untuk pelayanan atas korban kekerasan dan penelantaran anak dan perempuan.
“Di RSUP Sanglah memang sudah ada tim yang menangani penyintas kekerasan dan penelantaran anak dan perempuan. Ini sejalan dengan UU yang ada dan standar akreditasi RS, KARS dan JCI,” ujar dr. Sudana.
Menurutnya, pelayanan ini membutuhkan kolaborasi banyak pihak, untuk itu dengan adanya kunjungan ini akan meningkatkan pelayanan penyintas kekerasan dan penelantaran anak dan perempuan di RSUP Sanglah.
Dalam kunjungan tersebut Moja Nurkalam, perwakilan kedutaan besar Amerika mengungkapkan keinginan Pemerintah Amerika
mendapat data, informasi dan prosedur penanganan korban kekerasan terhadap perempuan dan anak di RSUP Sanglah
Moja mengapresiasi Tim Pusat pelayanan terpadu pelayanan penyintas kekerasan dan penelantaran RSUP Sanglah yang telah melayani banyak pasien.
“Awalnya saya tidak menyangka, ternyata kami diberikan materi dan presentasi dari Tim Pusat pelayanan terpadu pelayanan penyintas kekerasan dan penelantaran.
Ini sangat bermanfaat bagi kami mendapat gambaran komprehesive tentang pelayanan di RSUP Sanglah,” singkatnya.