29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:15 AM WIB

Abrasi di Pantai Tegal Besar Kian Parah, Perbaikan Tunggu Dana SILPA

SEMARAPURA – Abrasi yang terjadi di pesisir Pantai Tegal Besar, Kecamatan Banjarangkan kian mengkhawatirkan.

Hanya saja belum ada penganggaran untuk penanganan abrasi di pantai itu. Pasalnya, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali – Penida

berencana melakukan penanganan abrasi di Pantai Tegal Besar menggunakan dana SILPA tahun anggaran 2021

Berdasarkan pantauan di Pantai Tegal Besar, kemarin, tampak kolam renang milik sebuah vila dan tempat pendederan telur penyu yang dulunya jauh dari pantai kini berada di bibir pantai.

Dengan deburan ombak yang terus menerus menghantam, dasar bangunan terlihat jelas dan mulai menjorok ke laut.

Terkait kondisi itu, Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana mengungkapkan, telah mengetahuinya dari sebuah postingan di media sosial.

Pihaknya pun mengaku terkejut dengan kondisi Pantai Tegal Besar saat ini. Namun karena anggaran yang dimiliki cukup terbatas, Pemkab Klungkung belum bisa menganggarkan penanganan abrasi di Pantai Tegal Besar.

Karena pandemi Covid-19, menurutnya, penanganan abrasi tahun 2021 ditiadakan. “Pemkab Klungkung sebenarnya menganggarkan penanganan abrasi sebesar Rp 820 juta di tahun ini.

Hanya saka karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir sehingga terkena refocusing. Sehingga kegiatan penanganan abrasi tidak ada tahun ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan penanganan abrasi Pantai Tegal Besar ke BWS Bali-Penida. Hanya saja di tahun 2021, BWS Bali-Penida kembali tidak menganggarkan penanganan abrasi di pantai itu.

Tahun ini, BWS Bali – Penida melakukan penanganan abrasi di Dusun Sental, Desa Ped sepanjang 147 meter dengan anggaran bersumber dari APBN sebesar Rp 1,7 miliar.

“Tetapi saya dapat info dari balai (BWS Bali- Penida) katanya menunggu SILPA. Sisa tender, kalau ada akan langsung ditangani. Langsung diarahkan ke Tegal Besar,” tandasnya. 

SEMARAPURA – Abrasi yang terjadi di pesisir Pantai Tegal Besar, Kecamatan Banjarangkan kian mengkhawatirkan.

Hanya saja belum ada penganggaran untuk penanganan abrasi di pantai itu. Pasalnya, Balai Wilayah Sungai (BWS) Bali – Penida

berencana melakukan penanganan abrasi di Pantai Tegal Besar menggunakan dana SILPA tahun anggaran 2021

Berdasarkan pantauan di Pantai Tegal Besar, kemarin, tampak kolam renang milik sebuah vila dan tempat pendederan telur penyu yang dulunya jauh dari pantai kini berada di bibir pantai.

Dengan deburan ombak yang terus menerus menghantam, dasar bangunan terlihat jelas dan mulai menjorok ke laut.

Terkait kondisi itu, Kadis Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Kawasan Permukiman Klungkung, I Made Jati Laksana mengungkapkan, telah mengetahuinya dari sebuah postingan di media sosial.

Pihaknya pun mengaku terkejut dengan kondisi Pantai Tegal Besar saat ini. Namun karena anggaran yang dimiliki cukup terbatas, Pemkab Klungkung belum bisa menganggarkan penanganan abrasi di Pantai Tegal Besar.

Karena pandemi Covid-19, menurutnya, penanganan abrasi tahun 2021 ditiadakan. “Pemkab Klungkung sebenarnya menganggarkan penanganan abrasi sebesar Rp 820 juta di tahun ini.

Hanya saka karena kondisi pandemi Covid-19 yang belum berakhir sehingga terkena refocusing. Sehingga kegiatan penanganan abrasi tidak ada tahun ini,” ungkapnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengusulkan penanganan abrasi Pantai Tegal Besar ke BWS Bali-Penida. Hanya saja di tahun 2021, BWS Bali-Penida kembali tidak menganggarkan penanganan abrasi di pantai itu.

Tahun ini, BWS Bali – Penida melakukan penanganan abrasi di Dusun Sental, Desa Ped sepanjang 147 meter dengan anggaran bersumber dari APBN sebesar Rp 1,7 miliar.

“Tetapi saya dapat info dari balai (BWS Bali- Penida) katanya menunggu SILPA. Sisa tender, kalau ada akan langsung ditangani. Langsung diarahkan ke Tegal Besar,” tandasnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/