RadarBali.com – Dinamika politik di Bali semakin riuh dengan perkembangan media sosial (medsos). Netizen tak henti-hentinya menjodohkan tokoh politik di Bali melalui foto editan.
Sasarannya adalah bakal cagub – cawagub yang belum jadi atau memiliki pasangan calon. Foto para tokoh politik itu diedit kemudian dipasang-pasangkan, sesuai dengan selera pembuat.
Gambar lucu atau meme pun bertebaran di dunia maya secara masif. Memang tidak sulit untuk membuat meme, tidak sampai lima menit foto sudah diedit kemudian disebar.
Pasangan yang digandengkan pun ada yang masuk akal, ada juga tak masuk akal alias sekadar lucu-lucuan.
Salah satu gambar pasangan yang tidak masuk akal dan banyak beredar adalah paket Su-Mu (Sudikerta – Mudjiono).
Jelas pasangan gambar Su – Mu itu sulit, bahkan mustahil terwujud. Sudikerta adalah calon dari Golkar, sedangkan H. Mudjiono adalah politisi PKS.
Keduanya tidak mungkin berpaket karena PKS memang tidak punya kursi di DPRD Bali. Sedangkan Golkar memiliki 11 kursi dan bisa mengajukan paslon sendiri.
Para tokoh “korban” kreativitas itu pun memberikan tanggapan beragam. Saat dikonfirmasi gambar meme tentang dirinya, Mudjiono langsung membantah.
“Nggak benar itu,” bantah Mudjiono, kemarin (15/11). Mantan anggota DPRD Denpasar itu menilai gambar yang beredar hanya sekadar bercanda.
Selain dengan Mudjiono, Sudikerta juga banyak dipasangkan dengan tokoh lain. Misal Sudikerta dipasangkan dengan Gede Pasek Suardiaka (Kerta – GPS), Sudikerta dan Arya Weda Karna (Sudikerta – AWK), dan Sudikerta – Rai Mantra.
Sudikerta juga dijodohkan dengan Wisnu Bawa Tenaya (WBT). Sudikerta sendiri saat dikonfirmasi mengaku tidak terlalu mengambil hati melihat gambar yang beredar.
Mantan Wabup Badung itu melihat gambar yang dibuat netizen sebagai doa dan perkembangan aspirasi masyarakat untuk menentukan sikap politik ke depan.
“Astungkara (semoga) bisa berpasangan dengan yang terbaik guna membangun Bali,” ucapnya singkat.