DENPASAR – Pemkot Denpasar kian menggencarkan vaksinasi covid-19. Vaksinasi juga menyasar warga di area Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur.
Namun, ada salah satu warga usai mendapat vaksinasi dosis kedua mendadak mual dan pusing-pusing. Informasi terakhir, warga tersebut menderita penyakit maag.
Juru Bicara Satgas Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, tak menampik ada warga yang mengalami mual dan pusing usai disuntik vaksin.
Ia membenarkan salah seorang warga Kota Denpasar berjenis kelamin perempuan mual dan pusing usai menerima vaksin AstraZeneca dosis kedua.
“Ya, mengalami mual dan pusing saat masa observasi selama 30 menit,” beber Dewa Rai. Menurutnya, kondisi itu terjadi bagian dari dampak Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).
Petugas KIPI dan petugas medis yang bertugas saat ini langsung memberikan penanganan kepada penerima vaksin tersebut.
Namun perempuan yang diketahui berusia 42 tahun ini mempunyai riwayat maag. “Yang bersangkutan sudah langsung ditangani tim medis. Kondisinya sudah stabil, membaik dan sudah diizinkan pulang,” bebernya.
Di Kota Denpasar sendiri, berdasar data resmi, kasus positif baru tercatat bertambah sebanyak 33 orang, dan kasus sembuh hanya mengalami peningkatan sebanyak 10 orang.
Sementara itu, kasus meninggal dunia bertambah 1 orang. “Perkembangan kasus harian, meski kasus meninggal dunia bertambah 1 orang, kasus sembuh bertambah 10 orang
dan kasus positif Covid-19 bertambah 33 orang, kita wajib waspada dan disiplin prokes,” kata Dewa Rai yang juga Kabag Humas Kota Denpasar ini.
Berdasar data, secara kumulatif kasus positif tercatat 15.267 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 14.697 orang (96,27 persen),
meninggal dunia sebanyak 352 orang (2,30 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 218 orang (1,43 persen).
Terkait kasus meninggal dunia, pasien merupakan seorang perempuan usia 66 tahun yang berdomisili di Kelurahan Kesiman.
Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini.
Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.
“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap
waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam tiga hari terakhir kasus mengalami peningkatan,” pungkasnya.