SEMARAPURA – Kasus gigitan oleh anjing liar kembali terjadi di Klungkung. Kali ini terjadi di area Pasar Umum Galiran, Klungkung.
Pasalnya pasar terbesar di Kabupaten Klungkung itu kerap didatangi anjing liar untuk mencari makan. Dan, sudah beberapa kasus gigitan anjing liar terjadi di pasar itu.
Kepala Dinas Pertanian Klungkung, Ida Bagus Gede Juanida mengungkapkan, ada sebanyak tiga orang digigit anjing liar di area Pasar Umum Galiran.
Hanya saja baru dua orang yang teridentifikasi lantaran telah mendapatkan vaksin anti rabies (VAR) di puskesmas. “Sementara satu orang lagi masih dilakukan penelusuran,” ungkapnya.
Menurutnya, anjing liar yang menggigit tiga orang warga itu sering berkeliaran di Pasar Umum Galiran.
Di mana anjing itu baru saja memiliki anak. Sehingga tidak menutup kemungkinan sikap agresif anjing itu akibat faktor baru memiliki anak.
Sebab menurutnya, anjing yang baru melahirkan memiliki perilaku yang cukup agresif. “Namun melihat kondisi anjing itu adalah anjing liar yang tidak terawat,
sehingga kami putuskan melakukan eliminasi. Sehingga sampel otaknya bisa langsung diperiksa ke lab untuk mempercepat proses diagnosa.
Kami sudah kirim sampel otak anjingnya dan besok dimungkinkan sudah keluar hasilnya,” terang Ida Bagus Gede Juanida.
Bila ternyata dinyatakan positif rabies, maka akan dilakukan penelusuran terhadap anjing-anjing di sekitar lokasi yang sempat kontak dengan anjing tersebut.
Selain melakukan vaksinasi, tidak menutup kemungkinan dilakukan eliminasi terhadap anjing lain yang sempat kontak dengan anjing tersebut.
“Untuk anak dari anjing itu, kami akan lakukan karantina selama 14 hari. Bila terpapar rabies, anak anjing itu pasti akan menunjukkan tanda-tanda terpapar rabies dan akan mati,” katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Klungkung, Wayan Ardiasa mengungkapkan, anjing liar memang kerap berkeliaran di Pasar Umum Galiran untuk mencari makan.
Mengingat pasar itu buka 24 jam. Dan menurutnya sudah ada total sekitar 5 orang yang terdiri dari pengunjung dan pedagang yang digigit anjing liar selama periode 2020-2021.
“Mungkin anjing-anjing itu dibuang di got atau di mana dan karena kelaparan akhirnya datang ke Pasar Galiran,” tandasnya.