RadarBali.com – Dinas Pariwisata Daerah (Disparda) Badung ditargetkan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan tahun ini mencapai 5,8 juta orang.
Namun sampai bulan November 2017 ini target kunjungan wisatawan baru mencapai 4,9 juta. Jadi masih kekurangan 900 ribu wisatawan.
Untuk mengejar target tersebut, Dispada mulai gencar melakukan promosi pariwisata. Kadispar Badung Made Badra menegaskan, tetap optimistis kunjungan wisatawan bisa mencapai target 5,8 juta wisatawan hingga akhir tahun.
Bahkan bisa melampaui target. “Akan melampaui dengan catatan tidak ada hal-hal yang force major atau yang ekstremlah, seperti kriminal, teroris, bencana,” ujar Badra.
Disparda sendiri gencar mempromosikan pariwisata ke luar negeri melalui Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Badung.
Seperti awal bulan lalu, pihaknya menyasar Inggris. Menggandeng 10 industri, ada dua kota yang didatangi di sana, yakni Manchester dan di London.
Dipilihnya Inggris lantaran dia beralasan penduduk setempat sangat suka berwisata dan secara umum sudah mapan di bidang ekonomi.
“Jadi Inggris sangat potensial. Sementara kami punya MICE, destinasi wisata, dan sebagainya. Mereka juga antusias dan banyak bertanya tentang paket wisata ke Badung,” kata dia.
Dari kunjungan tersebut, Badra menargetkan kunjungan wisman dari Inggris mencapai 1.000 orang per hari yang akan datang ke Badung.
Pihaknya sudah melakukan MoU dengan beberapa pihak, khususnya travel agen. Sementara, kata dia, hasilnya sudah mulai terlihat.
“Sementara sudah ada sekitar 600-700 orang wisman Inggris per hari,” akunya. Ia menambahkan, target kunjungan wisman ke Badung akan terus meningkat.
Tahun 2018 mendatang, pihaknya menargetkan kedatangan wisman mencapai 6,5 juta. “Belum ada target dari pusat, tapi ancer-ancer Bali, khususnya Badung 6,5 juta. Apalagi tahun depan ada IMF. Itu akan sangat mendongkrak,” pungkasnya.