RadarBali.com – Sepekan terakhir menjadi waktu sangat melelahkan bagi Bali United. Setelah tandang ke markas Sriwijaya FC di pekan ke-15 Rabu lalu (19/7), Minggu besok (23/7) Bali United sudah harus menjamu PSM Makassar di Stadion Kapten I Wayan Dipta.
Kesebelasan PSM bukanlah lawan yang mudah untuk ditaklukkan. Apalagi kalah atau menang di pertandingan ini akan menentukan posisi kedua tim di papan atas klasemen sementara Liga 1.
Latihan ringan juga hanya dilakukan Fadil Sausu dkk di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Jumat sore kemarin (21/7).
Pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro ingin anak asuhnya tetap fit sebelum pertandingan melawan Juku Eja – julukan PSM Makassar.
“Besok (hari ini, Red) sudah masuk ke taktikal. Kami akan terus evaluasi permainan setelah melawan Sriwijaya,” beber Widodo, saat ditemui usai latihan, kemarin.
Ditegaskan, melawan PSM, kemenangan menjadi target utama karena motivasi Serdadu Tridatu sedang dipuncak pasca berhasil curi poin di kandang SFC pekan lalu.
“Kalah pasti akan tergelincir. Kompetisi sudah bukan ketat lagi. Tetapi sudah benar-benar ketat. Makanya saya instruksikan ke anak-anak untuk terus konsentrasi dan perbaiki yang kurang melawan PSM,” ucapnya.
Sudah sering anak asuhnya melawan PSM. Bahkan sebelum Widodo menjadi Pelatih Bali United. Mantan arsitek Sriwijaya FC itu juga sudah paham betul bagaimana permainan skuad asuhan Robert Rene Alberts.
“Melawan PSM, saya harapkan mereka semua mengetahui satu per satu kelemahan pemain dan saya rasa mereka sudah mendalami bagaimana karakteristik permainan PSM sejauh ini. PSM tidak ada Hamka (Hamzah) sedangkan kami tidak ada Irfan (Bachdim),” sebutnya.
Meski masih Irfan absen, bukan berarti daya gedor Serdadu Tridatu semakin melemah untuk melawan Marc Klok, dkk.
Kehadiran penyerang sayap Miftahul Hamdi menjadi modal besar untuk mengobrak abrik pertahanan yang dikawal Zulkifli Syukur.
“Dia (Hamdi, Red) kekuatan baru kami. Istilahnya tenaga baru dari pemain lama,” ucap pelatih asal Cilacap, Jawa Tengah tersebut.
Sang marquee player asal Belanda Nick Van Der Velden kemungkinan besar tidak bisa dengan mudah mengeksplorasi permainan.
Sebab, PSM akan menjaga ketat pemain 36 tahun itu. Wasyat Hasbullah sepertinya memiliki peran khusus untuk memarking VDV.
“Mudah-mudahan 10 pemain akan menjaga Nick biar pemain lainnya tidak dijaga,” ucap Widodo dengan tertawa.
Pihaknya mengakui Nick sudah beberapa kali mencetak gol. “Yang jelas, pemain belakang harus disiplin saat posisi diserang dan ditekan,” tambah legenda hidup Petrokimia Gresik dan Timnas Indonesia ini.