29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 11:44 AM WIB

SAH! Akhir Desember, Lokalisasi Aseman dan Gunung Lawu Wajib Tutup

RadarBali.com – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung untuk menutup tempat lokalisasi di daerah Kuta Selatan.

 Lokalisasi yang disebut-sebut akan ditutup itu berada di daerah Aseman dan Gunung Lawu, Nusa Dua, Kuta Selatan.

 “Kami sudah menghadap bupati dan diminta mengambil langkah-langkah penertiban sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur),

untuk menertibkan kawasan prostitusi (di Kuta Selatan),” ungkap Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara kemarin (16/11) .

Suryanegara menjelaskan,   Bupati Giri Prasta meminta agar tidak ada kawasan prostitusi di Badung, serta meminta tim yustisi di bawah Sat Pol PP untuk mengambil langkah-langkah penertiban khusus   kawasan Aseman dan Gunung Lawu.

Menurut Suryanegara, bupati telah bertemu langsung dengan pemilik lahan. Dalam pertemuan tersebut, bupati meminta pemilik tidak lagi mengontrakkan untuk kegiatan-kegiatan negatif, dan dialihkan untuk kegiatan positif.

Bahkan,  bupati juga siap memfasilitasi dan mendukung beberapa permohonan pemilik lahan yang mengarah kepada kegiatan positif mendukung program pemerintah.

Sedangkan untuk para  pekerja prostitusi yang selama ini mengais rezeki, bupati memerintahkan Dinas Sosial akan melakukan pembinaan dan kemudian dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

Suryanegara menjelaskan pihaknya sudah melayangkan teguran pertama kepada pemilik wisma. Total ada 35 wisma yang beroperasi di lokalisasi Asemen dan Gunung Lawu.

Dari pengarahan dan pembinaan yang selama ini telah dilakukan ada beberapa wisma yang menyatakan siap menutup operasinya dengan sendirinya.

“Target kita bulan Desember dua kawasan tersebut sudah terbebas dari kegiatan prostitusi. Saat ini kita sedang melakukan tahapan sesuai prosedur, mulai dari peringatan pertama hingga ketiga,” pungkasnya

RadarBali.com – Bupati Badung Nyoman Giri Prasta memerintahkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Badung untuk menutup tempat lokalisasi di daerah Kuta Selatan.

 Lokalisasi yang disebut-sebut akan ditutup itu berada di daerah Aseman dan Gunung Lawu, Nusa Dua, Kuta Selatan.

 “Kami sudah menghadap bupati dan diminta mengambil langkah-langkah penertiban sesuai dengan SOP (standar operasional prosedur),

untuk menertibkan kawasan prostitusi (di Kuta Selatan),” ungkap Kasatpol PP Badung IGAK Suryanegara kemarin (16/11) .

Suryanegara menjelaskan,   Bupati Giri Prasta meminta agar tidak ada kawasan prostitusi di Badung, serta meminta tim yustisi di bawah Sat Pol PP untuk mengambil langkah-langkah penertiban khusus   kawasan Aseman dan Gunung Lawu.

Menurut Suryanegara, bupati telah bertemu langsung dengan pemilik lahan. Dalam pertemuan tersebut, bupati meminta pemilik tidak lagi mengontrakkan untuk kegiatan-kegiatan negatif, dan dialihkan untuk kegiatan positif.

Bahkan,  bupati juga siap memfasilitasi dan mendukung beberapa permohonan pemilik lahan yang mengarah kepada kegiatan positif mendukung program pemerintah.

Sedangkan untuk para  pekerja prostitusi yang selama ini mengais rezeki, bupati memerintahkan Dinas Sosial akan melakukan pembinaan dan kemudian dipulangkan ke daerahnya masing-masing.

Suryanegara menjelaskan pihaknya sudah melayangkan teguran pertama kepada pemilik wisma. Total ada 35 wisma yang beroperasi di lokalisasi Asemen dan Gunung Lawu.

Dari pengarahan dan pembinaan yang selama ini telah dilakukan ada beberapa wisma yang menyatakan siap menutup operasinya dengan sendirinya.

“Target kita bulan Desember dua kawasan tersebut sudah terbebas dari kegiatan prostitusi. Saat ini kita sedang melakukan tahapan sesuai prosedur, mulai dari peringatan pertama hingga ketiga,” pungkasnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/