RadarBali.com – Berbagai upaya dilakukan Polsek Kuta dan Polresta Denpasar mengungkap kasus perampokan ATM Mybank di area toko Surfer Paradise, Jalan Bypass Ngurah Rai, Kedonganan, Kuta, Badung, Jumat (17/11) lalu.
Hasilnya, fakta baru terungkap. Rupanya, security Surfer Paradise yang menjadi korban perampokan, Ketut Widi Wartawan,
tak hanya dilumpuhkan dengan cara mulut dilakban, tangan dan kaki diikat, tapi anusnya juga dimasuki plastik oleh para perampok.
Fakta itu terkuak saat penyidik kepolisian kemarin melakukan olah TKP dan mengambil sidik jari di ruangan ATM Maybank.
Sayangnya, penyidik tidak menemukan sidik jari pelaku. “Dilakban yang dipakai pelaku tidak ditemukan sidik jari pelaku.
Karena banyak sidik jari dilakban itu. Kemungkinan sudah disentuh warga dan pecalang yang menolong korban,” ujar sumber Jawa Pos Radar Bali.
Yang mengagetkan, sumber tersebut menyebut, pasca korban ditelanjangi, pelaku memasukkan plastik ke anus Wartawan.
“Kasihan teman saya ini. Semoga pelaku segera diamankan,” ujar sumber di TKP. Sementara itu, kepada Jawa Pos Radar Bali, koordinator sekuriti, Ketut Kartika, 40,
mengaku setelah mendapat kabar bahwa korban dianiaya perampok, bapak tiga anak ini langsung datangi TKP, sekitar pukul 04.30.
Ternyata benar sekuriti warga Jalan Majapahit Gang Nyuh Kembar Nomor 26, Kuta, ini dianiaya dan mengalami sejumlah luka di bagian kepala, dan punggung.
Wajah korban pun benjol di bagian pipi dan alis mata. Ketut Kartika, warga Sesetan ini langsung menanyakan kronologis kejadian.
Kepada Kartika, Wartawan mengaku dipanggil oleh seorang bule untuk menolong namun dia malah dianiaya. Saat terjatuh ia dipukul menggunakan kursi kayu hingga pingsan.
“Saya ke sini dia sudah sadar, lalu saya bersama pecalang membawa korban ke RS Kasih Ibu,” imbuh Kartika.
Pelaku perampokan sendiri diduga spesialis perampok ATM. “Ya, mereka spesialis perampok ATM. Semoga masih di Bali, dan segera tertangkap,” paparnya.