RadarBali.com – Objek wisata Sangeh sampai saat ini masih menjadi primadona. Pasalnya, objek wisata hutan kera ini sangat diminati oleh pengunjung.
Terbukti kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik terhitung dari awal bulan Agustus hingga pertengahan November 2017 berjumlah 38.905 wisatawan.
“Dibandingkan dengan bulan sebelumnya, hingga 16 November lalu tercatat sudah 12 ribu lebih wisatawan asing maupun domestik yang datang,” jelas Ketua Pengelola Objek Wisata Sangeh, Made Sumohon kemarin.
Menurutnya, kunjungan wisatawan pada bulan Agustus sebanyak 10.553 orang. Dengan rincian, wisatawan asing dewasa sebanyak 6.562 orang,
wisatawan asing anak sebanyak 361 orang, wisatawan domestik dewasa sebanyak 3.248 orang, dan 382 orang wisatawan domestik usia anak-anak.
Begitu juga September, kunjungan wisatawan sebanyak 3603 orang. Dengan rincian, wisatawan asing dewasa sebanyak 4.798 orang, wisatawan asing anak sebanyak 112 orang, wisatawan domestik dewasa sebanyak 3.603 orang.
Pada bulan Oktober, kunjungan wisatawan sebanyak 7.232 orang. Dengan rincian, wisatawan asing dewasa sebanyak 3.728 orang,
wisatawan asing anak sebanyak 139 orang, wisatawan domestik dewasa sebanyak 3.052 orang, dan 313 orang wisatawan domestik usia anak-anak.
Sementara hingga 16 November 2017, kunjungan tercatat sebanyak 12.468 orang. Dengan rincian, wisatawan asing dewasa sebanyak 1.486 orang,
wisatawan asing anak sebanyak 37 orang, wisatawan domestik dewasa sebanyak 9.009 orang, dan 1.936 orang wisatawan domestik usia anak-anak.
“Rata-rata 100-150 pengunjung yang datang. Tapi bulan ini meningkat tinggi kunjungannya,” ujar Made Sumohon.
Menurutnya, melonjaknya kunjungan wisatawan biasanya terjadi pada akhir pekan dan pada hari raya seperti Galungan, Idul Fitri, dan hari besar lainnya.
“Wisatawan yang paling banyak dari Eropa, biasanya paket tour yang menuju kesini adalah dari Ubud kemudian kesini dan dilanjutkan menikmati sunset di Tanah Lot. Jadi satu paket, ” jelasnya.
Untuk tiket masuk dari wisata ini, pengunjung hanya dikenai biaya Rp 10.000 per orang untuk wisatawan domestik, dan Rp 25.000 per orang untuk wisatawan asing.
Sedangkan bagi Anda yang mau ingin mengambil momen foto preweedding di tempat ini, dipastikan hasilnya akan memuaskan dengan kultur alami yang disajikan.
Untuk biaya sewa tempat foto di Sangeh hanya dikenakan biaya Rp 200.000. Wisman Eropa sendiri sangat tertarik dengan keberadaan kawanan kera yang berada di sekitaran objek wisata karena sudah jinak.
“Karena para pengunjung juga bisa melakukan interaksi dengan memberi makanan seperti kacang dan pisang sekaligus untuk melakukan foto, ” pungkasnya.