RadarBali.com – Pemkab Buleleng sedang rajin-rajinnya melego aset. Hanya saja, aset yang dilego berwujud rongsokan.
Setelah sebelumnya berhasil melego barang-barang meubelair, kini barang yang dilego adalah bangkai truk sampah hingga sisa bongkaran bangunan.
Aset pertama yang dilelang, adalah sisa bongkaran bangunan di SDN 2 Kalibukbuk. Bongkaran bangunan yang tinggal berwujud balok kayu meranti, kayu bekas plafon, serta kayu bekas kusen pintu dan jendela itu akan dilego dengan harga minimal Rp 96.100.
Peserta lelang bahkan diminta menjaminkan uang Rp 48 ribu bila ingin menawar barang ini. Ada pula bongkaran bangunan di SDN 1 Baktiseraga.
Sisa bongkaran bangunan ini lebih bernilai ketimbang yang ada di SDN 2 Kalibukbuk. Di bongkaran bangunan masih banyak terdapat besi, seng, dan kayu yang masih bisa digunakan.
Bongkaran bangunan itu akan dilego dengan harga minimal Rp 3,6 juta. Ada pula dua bangkai truk milik Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Buleleng.
Truk itu terbilang masih lengkap. Hanya saja sudah lama mogok. Mesinnya pun masih terpasang. Namun mesin sudah hampir tak dapat diperbaiki lagi.
Pemerintah pun ogah memperbaiki truk itu, karena biayanya yang terlalu besar. Rencananya satu unit truk akan dilego dengan harga minimal Rp 7,4 juta dan satu unit lainnya dilego senilai Rp 7,1 juta.
Asal tahu saja, kedua truk itu tak dilengkapi dengan STNK maupun BPKB. Plt. Kabid Aset Badan Keuangan Daerah (BKD) Buleleng, Made Pasda Gunawan mengatakan, seluruh rongsokan itu memang akan dilego pemerintah.
Penjualannya akan dilakukan dengan cara lelang terbuka, melalui Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL).
Pemerintah memilih melakukan lelang, ketimbang memelihara aset-aset itu. “Kalau dipelihara juga membebani keuangan daerah.
Jadi lebih baik dilelang saja, karena sudah tidak dipergunakan lagi. Nanti hasil lelang akan masuk ke kas daerah,” kata Pasda.
Rencananya lelang itu akan dilakukan pada Senin (20/11) besok. Pasca menyebut peminat lelang ini cukup banyak. Terutama dari kalangan pengusaha barang-barang bekas.