32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 17:17 PM WIB

Berkendara saat Mabuk Berat, Hantam Pinggir Jalan, Kelenger

RadarBali.com – Seorang buruh proyek bangunan menjadi korban kecelakaan akibat ulahnya sendiri.

I Nyoman Suarsana 34 mengalami kecelakaan setelah menghantam pohon perindang di pinggir Jalan Raya Singaraja-Karangasem tepatnya di Desa Tejakula kemarin.

Diketahui pria asal Desa Tejakula, Buleleng, ini mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor lantaran dalam kondisi mabuk berat. 

Karena lukanya sangat berat, korban dirujuk dari RS Buleleng ke RS Sanglah kemarin sekitar pukul 09.00 Wita.

Saat dievakuasi menuju IGD kondisi Suarsana dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dia mengalami patah tulang pada kaki kirinya dan mengalami patah tulang leher. 

Menurut kakak kandung korban Ni Luh Juni Wulandari, kecelakaan yang menimpa anaknya terjadi sekitar 02.00 dini hari usai pulang dari tempat kerjanya di daerah Hanturan Buleleng.

Namun, Suarsana malah diajak oleh rekan kerja minum alkohol. Ketika pulang ke rumah yang berada di Desa Tejakula, korban malah menghantam pohon perindang di tepi jalan. 

“Saya dan keluarga mendapat kabar bahwa Suarsana mengalami kecelakaan dari teman kerjanya. Karena saat itu saya sedang berada di rumah,” ungkapnya.

Selain mengalami patah tulang leher dan patah tulang di kaki sebelah kiri, korban juga mengalami penggumpalan darah di bagian otak kepala belakang setelah membentur pohon.

“Kondisi Suarsana saat ini belum sadarkan diri. Sementara leher yang mengalami patah tulang  sudah diberikan penyangga. Mengenai kapan akan dilakukan operasi menunggu kepastian dari  dokter RS Sanglah,” ujar Wulandari. 

“Mengenai biaya operasi  mencapai Rp 45 Juta. Bersyukur kami terbantu dengan jaminan kesehatan nasional yakni BPJS kesehatan,” tambahnya. 

RadarBali.com – Seorang buruh proyek bangunan menjadi korban kecelakaan akibat ulahnya sendiri.

I Nyoman Suarsana 34 mengalami kecelakaan setelah menghantam pohon perindang di pinggir Jalan Raya Singaraja-Karangasem tepatnya di Desa Tejakula kemarin.

Diketahui pria asal Desa Tejakula, Buleleng, ini mengalami kecelakaan saat mengendarai sepeda motor lantaran dalam kondisi mabuk berat. 

Karena lukanya sangat berat, korban dirujuk dari RS Buleleng ke RS Sanglah kemarin sekitar pukul 09.00 Wita.

Saat dievakuasi menuju IGD kondisi Suarsana dalam kondisi tidak sadarkan diri. Dia mengalami patah tulang pada kaki kirinya dan mengalami patah tulang leher. 

Menurut kakak kandung korban Ni Luh Juni Wulandari, kecelakaan yang menimpa anaknya terjadi sekitar 02.00 dini hari usai pulang dari tempat kerjanya di daerah Hanturan Buleleng.

Namun, Suarsana malah diajak oleh rekan kerja minum alkohol. Ketika pulang ke rumah yang berada di Desa Tejakula, korban malah menghantam pohon perindang di tepi jalan. 

“Saya dan keluarga mendapat kabar bahwa Suarsana mengalami kecelakaan dari teman kerjanya. Karena saat itu saya sedang berada di rumah,” ungkapnya.

Selain mengalami patah tulang leher dan patah tulang di kaki sebelah kiri, korban juga mengalami penggumpalan darah di bagian otak kepala belakang setelah membentur pohon.

“Kondisi Suarsana saat ini belum sadarkan diri. Sementara leher yang mengalami patah tulang  sudah diberikan penyangga. Mengenai kapan akan dilakukan operasi menunggu kepastian dari  dokter RS Sanglah,” ujar Wulandari. 

“Mengenai biaya operasi  mencapai Rp 45 Juta. Bersyukur kami terbantu dengan jaminan kesehatan nasional yakni BPJS kesehatan,” tambahnya. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/