RadarBali.com – Tingginya intensitas hujan akhir-akhir ini membuat titik ruas jalan nasional Denpasar-Gilimanuk kebanjiran. Akibatnya, arus lalu lintas lumpuh.
Selain itu, hujan membuat jalan yang kerap disebut jalur tengkorak itu semakin rusak sehingga membahayakan pengendara jalan.
Menurut Ketua Komisi III DPRD Bali Nengah Tamba, sebagai destinasi wisata utama Indonesia, tidak semestinya infrastruktur jalan rusak sedemikian parah.
“Ketika transportasi darat terganggu, dampaknya sangat besar bagi pariwisata Bali,” ujar Tamba. Wakil rakyat dari dapil Jembrana ini lantas menyoroti banjir yang memicu kemacetan parah.
Ya, anggota dewan asal Desa Kaliakah ini sempat terjebak macet hingga 5 jam saat perjalanan menuju Jembrana. Itu terjadi saat terjadi banjir yang meluap di jalan.
Banjir yang memicu macet ini terjadi mulai dari ruas jalan di Tabanan, hingga Jembrana. Setidaknya, ada dua titik banjir parah di Tabanan yang memicu macet panjang.
”Harus segera dilakukan pengecekan. Agar tidak terjadi lagi jembatan ambruk seperti tahun lalu di jembatan Dangin Tukadaya, Jembrana” terangnya.
PPK Jalan Nasional Ketut Payun mengatakan, genangan air di sejumlah titik jalan nasional yang terjadi pada Sabtu malam hingga menimbulkan kemacetan karena intensitas hujan yang tinggi.
Tingginya debit air hujan yang mengalir tidak mampu tertampung hingga menyebabkan genangan di jalan.
Selain itu, lubang-lubang cucuran di jembatan juga tersumbat sampah plastik. Sehingga menghambat saluran.
Karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BWS Bali Penida dan irigasi untuk menutup bendungan.
Untuk antisipasi serupa, pihak Balai Pelaksana Jalan akan membuat sodetan-sodetan air di sepanjang jalur aliran sebelum jembatan sehingga volume air yang turun lebih kecil.
Agar para pengguna jalan mengetahui kedalaman genangan, pihaknya akan memasang reling khususnya di jalan yang rawan banjir.
Menurutnya, di sepanjang jalan Denpasar-Gilimanuk ada tiga titik jembatan yang rawan dengan banjir ini.
Di antaranya di jembatan Tukad Yeh Nu, Tukad Penet, Yeh Sunyi dan Yeh Ge. Pihaknya sudah mengantisipasi banjir dengan membuat sodetan itu di beberapa titik jembatan tersebut