RadarBali.com – Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) terus mendorong semangat perubahan di dalam perusahaan.
Perubahan ini untuk mencapai visi menjadi perusahaan pengembang destinasi pariwisata kelas dunia.
Selama lebih dari empat puluh tahun, perusahaan telah bertumbuh sehat dan memberikan kontribusi besar bagi pengembangan pariwisata Bali.
Direktur Utama ITDC Abdulbar M. Mansoer mengatakan, pemerintah telah mengamanatkan tugas-tugas baru bagi ITDC,
sebagai fondasi untuk perusahaan bertumbuh semakin besar dan kuat dan bertansformasi menjadi perusahaan kelas dunia.
“Momentum ulang tahun ke-44 perusahaan, kami ingin kembali menegaskan bahwa tanpa semangat perubahan tidak mungkin kami dapat mewujudkan pertumbuhan dan mencapai visi tersebut,” ujar Abdulbar M.Mansoer.
Semangat perubahan tersebut dibungkus dalam program transformasi ITDC yang telah berlangsung sejak pertengahan tahun lalu dan yang hasilnya mulai terlihat melalui sejumlah progress nyata di Mandalika.
Selain telah beroperasinya infrastruktur pengolahan air minum dengan teknologi Sea Water Reverse Osmosis (SWRO), saat ini di dalam kawasan telah beroperasi secara fungsional Masjid Nurul Bilad.
“Kami juga tengah membangun infrastruktur jalan di dalam kawasan sepanjang 6,6 km, serta penataan Pantai Kuta Mandalika,” terangnya.
Peresmian beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Mandalika oleh Presiden Joko Widodo 20 Oktober 2017, dipastikan akan meningkatkan daya tarik kawasan sebagai tujuan investasi.
Tujuh hotel memasuki tahap persiapan pembangunan, yang akan menyediakan 2.200 kamar pada tahun 2019.
Sampai dengan November 2017, total komitmen investasi yang masuk ke Mandalika mencapai Rp 12,7 Triliun.
Pada akhir tahun ini, ITDC juga berencana menandatangani land use and development agreement (LUDA) seluas 120 hektare.
“Di dalamnya termasuk pembangunan kompleks sirkuit jalan raya Mandalika,” imbuh Abdulbar M. Mansoer.
Perusahaan juga telah memulai peluang pengembangan destinasi baru melalui lini bisnis Destination Management Organization (DMO) untuk pengembangan kawasan di Singosari Malang dan di Bali Utara.
Lini bisnis baru lainnya yang direncanakan resmi beroperasi pada akhir tahun adalah ITDC Nusantara Property dan ITDC Nusantara Utilities.
Dalam pengelolaan The Nusa Dua pun terjadi perubahan-perubahan yang berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan Perusahaan, salah satunya melalui perubahan pengelolaan event.
Event-event yang ditujukan untuk mempromosikan kawasan the Nusa Dua, pada tahun ini mulai memberi pemasukan yang signifikan, seperti Nusa Dua Light Festival dan Nusa Dua Fiesta.
“Perubahan dalam strategi pemasaran kawasan ini mulai membuahkan hasil,” pungkasnya