29.3 C
Jakarta
14 November 2024, 11:00 AM WIB

Bali Pertahankan Gelar Juara Olimpiade Halal 2017

RadarBali.com – Setelah melalui proses seleksi yang panjang, Olimpiade Halal 2017 akhirnya mencatatkan nama Sania Maudina Akbar, siswa kelas X MAN 1 Jembrana sebagai juara pertama.

Sania berhasil menyabet gelar juara mengalahkan 13.254 pelajar dari seluruh Indonesia dan lima negara lain yang ikut serta dalam olimpiade yang digelar Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). Kemenangan Sania ini sekaligus mempertahankan gelar juara pertama tahun lalu.

Direktur LPPOM-MUI Provinsi Bali Aji Pamungkas mengatakan, Olimpiade Halal yang mengambil tema “Mencetak Generasi Muda Loyal Produk Halal” ini bertujuan meningkatkan kepedulian di kalangan generasi muda akan pentingnya mengonsumsi produk halal.

“Kepedulian generasi muda ini merupakan tanggung jawab bersama mulai dari orang tua, guru dan sampai dengan komunitas muslim,” ujar Aji Pamungkas, kemarin (23/11).

Mengenai Olimpiade yang digelar, dimulai dari tahap seleksi di masing-masing sekolah mulai dari SMA/SMK dan MA se Indonesia. MUI Bali mengirimkan 7 orang pelajar yang telah lulus seleksi.

Wakil Bali ini bersaing dengan ribuan peserta lain dari seluruh Indonesia, serta dari enam negara yang juga ikut berpartisipasi, diantaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, Jepang, Thailand dan Saudi Arabia.

Jumlah peserta Olimpiade ini meningkat sangat signifikan. Pada tahun 2016 lalu, hanya diikuti 77.67 pelajar dari seluruh Indonesia.

Pada final yang digelar 25 September lalu, menyisakan 100 orang peserta, kecuali wakil dari Vietnam gagal masuk final. Penyerahan hadiah 16 November lalu dalam pagelaran Indonesia International Halal Expo (Indhex) 2017.

Menariknya, MAN 1 Jembrana dua kali mengikuti Olimpiade menjadi juara pertama berturut – turut, bahkan tahun lalu selain menyabet juara pertama juga menjadi juara harapan.

“OH (Olimpiade Halal) ini rutin digelar MUI setiap tahun dengan peserta pelajar,” terangnya. Menurut Sania, sebelumnya tidak pernah menyangka akan menjadi juara pertama dalam Olimpiade tersebut.

Awal mendengar ada Olimpiade, langsung menyiapkan diri dengan banyak membaca buku yang berkaitan dengan materi yang dilombakan, diantaranya mengenai halal dan haram dan sistem jaminan haram.

Selain membaca buku yang berkaitan dengan tema lomba, pelajaran di sekolah banyak membantu Sania mengerjakan soal yang dilombakan. Kebetulan di sekolahnya juga ada pelajaran mengenai fikih,

sehingga Sania mampu menjawab semua soal yang dilombakan. Selain soal-soal yang telah disediakan dewan juri, pada saat final seluruh peserta yang masuk final ada tambahan membuat artikel.

Remaja kelahiran Kelurahan Baler Bale Agung, Negara, ini kemudian membuat artikel dengan judul “Kepedulian siswa MAN 1 Jembrana terhadap produk halal”. Artikel sebanyak dua halaman tersebut yang membuat Sania menjadi juara.

“Ini awalnya tidak menyangka jadi juara, karena baru pertama kali ikut Olimpiade,” ujarnya. Kemenangan yang telah diraih, semakin membuat dirinya bersemangat untuk belajar. Bahkan menjadi motivasi bagi teman-teman sekolahnya untuk mengejar berprestasi. “Keluarga dan teman-teman bangga,” pungkasnya.(adv/bas)

RadarBali.com – Setelah melalui proses seleksi yang panjang, Olimpiade Halal 2017 akhirnya mencatatkan nama Sania Maudina Akbar, siswa kelas X MAN 1 Jembrana sebagai juara pertama.

Sania berhasil menyabet gelar juara mengalahkan 13.254 pelajar dari seluruh Indonesia dan lima negara lain yang ikut serta dalam olimpiade yang digelar Lembaga Pengkajian Pangan, Obat, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM-MUI). Kemenangan Sania ini sekaligus mempertahankan gelar juara pertama tahun lalu.

Direktur LPPOM-MUI Provinsi Bali Aji Pamungkas mengatakan, Olimpiade Halal yang mengambil tema “Mencetak Generasi Muda Loyal Produk Halal” ini bertujuan meningkatkan kepedulian di kalangan generasi muda akan pentingnya mengonsumsi produk halal.

“Kepedulian generasi muda ini merupakan tanggung jawab bersama mulai dari orang tua, guru dan sampai dengan komunitas muslim,” ujar Aji Pamungkas, kemarin (23/11).

Mengenai Olimpiade yang digelar, dimulai dari tahap seleksi di masing-masing sekolah mulai dari SMA/SMK dan MA se Indonesia. MUI Bali mengirimkan 7 orang pelajar yang telah lulus seleksi.

Wakil Bali ini bersaing dengan ribuan peserta lain dari seluruh Indonesia, serta dari enam negara yang juga ikut berpartisipasi, diantaranya Malaysia, Singapura, Vietnam, Jepang, Thailand dan Saudi Arabia.

Jumlah peserta Olimpiade ini meningkat sangat signifikan. Pada tahun 2016 lalu, hanya diikuti 77.67 pelajar dari seluruh Indonesia.

Pada final yang digelar 25 September lalu, menyisakan 100 orang peserta, kecuali wakil dari Vietnam gagal masuk final. Penyerahan hadiah 16 November lalu dalam pagelaran Indonesia International Halal Expo (Indhex) 2017.

Menariknya, MAN 1 Jembrana dua kali mengikuti Olimpiade menjadi juara pertama berturut – turut, bahkan tahun lalu selain menyabet juara pertama juga menjadi juara harapan.

“OH (Olimpiade Halal) ini rutin digelar MUI setiap tahun dengan peserta pelajar,” terangnya. Menurut Sania, sebelumnya tidak pernah menyangka akan menjadi juara pertama dalam Olimpiade tersebut.

Awal mendengar ada Olimpiade, langsung menyiapkan diri dengan banyak membaca buku yang berkaitan dengan materi yang dilombakan, diantaranya mengenai halal dan haram dan sistem jaminan haram.

Selain membaca buku yang berkaitan dengan tema lomba, pelajaran di sekolah banyak membantu Sania mengerjakan soal yang dilombakan. Kebetulan di sekolahnya juga ada pelajaran mengenai fikih,

sehingga Sania mampu menjawab semua soal yang dilombakan. Selain soal-soal yang telah disediakan dewan juri, pada saat final seluruh peserta yang masuk final ada tambahan membuat artikel.

Remaja kelahiran Kelurahan Baler Bale Agung, Negara, ini kemudian membuat artikel dengan judul “Kepedulian siswa MAN 1 Jembrana terhadap produk halal”. Artikel sebanyak dua halaman tersebut yang membuat Sania menjadi juara.

“Ini awalnya tidak menyangka jadi juara, karena baru pertama kali ikut Olimpiade,” ujarnya. Kemenangan yang telah diraih, semakin membuat dirinya bersemangat untuk belajar. Bahkan menjadi motivasi bagi teman-teman sekolahnya untuk mengejar berprestasi. “Keluarga dan teman-teman bangga,” pungkasnya.(adv/bas)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/