29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:31 AM WIB

Layangan Raksasa Gagal Mengudara, Ini Penyebabnya…

RadarBali.com –  Ribuan penonton kecewa layangan raksasa bernama Nagaraja  gagal mengudara karena bagian sayapnya patah  Sabtu sore kemarin (22/7) di Pantai Mertasari.

Padahal, para penonton rela jauh-jauh datang dan menunggu hanya untuk melihat layangan yang pernah memecahkan Rekor Muri ini terbang.

Layangan Janggan  produksi ST Dhananjaya,  Banjar Dangin Peken, Intaran Sanur memiliki panjang 250 meter ini jatuh karena angin tidak mendukung.

Selain itu penyebabnya karena penonton yang mengerumuni layangan tersebut sehingga susah naik. Alhasil layangan itu jatuh membuat sayapnya patah.

Sebenarnya, pada saat akan dinaikkan, pembawa acara berapa kali memperingatkan penonton  menjauh dari layangan.

Saat rare angon menaikkan pertama diiringi suara seruling yang dimainkan Gus Teja, sempat berhasil terbang hanya beberapa meter tiba-tiba oleng dan jatuh

Sementara itu, penggagas acara, Kadek Suprapta Marangi langsung menangis saat layangannya gagal dinaikkan.  Padahal biaya yang dihabiskan cukup besar sekitar Rp 100 juta.

Ketua ST Dhananjaya sebagai penyelenggara, I Made Aditya Prayudi  meminta maaf sebesar-besarnya kepada penonton.

Dia mengatakan agenda mengudarakan layangan raksasa gagal karena penonton terlalu banyak dan angin tidak mendukung.

“Untuk minta maaf akan lewat di grup layangan. Ini akan diperbaiki lagi. Mungkin besok (hari ini, Red) akan kembali diterbangkan,” ungkapnya.  

RadarBali.com –  Ribuan penonton kecewa layangan raksasa bernama Nagaraja  gagal mengudara karena bagian sayapnya patah  Sabtu sore kemarin (22/7) di Pantai Mertasari.

Padahal, para penonton rela jauh-jauh datang dan menunggu hanya untuk melihat layangan yang pernah memecahkan Rekor Muri ini terbang.

Layangan Janggan  produksi ST Dhananjaya,  Banjar Dangin Peken, Intaran Sanur memiliki panjang 250 meter ini jatuh karena angin tidak mendukung.

Selain itu penyebabnya karena penonton yang mengerumuni layangan tersebut sehingga susah naik. Alhasil layangan itu jatuh membuat sayapnya patah.

Sebenarnya, pada saat akan dinaikkan, pembawa acara berapa kali memperingatkan penonton  menjauh dari layangan.

Saat rare angon menaikkan pertama diiringi suara seruling yang dimainkan Gus Teja, sempat berhasil terbang hanya beberapa meter tiba-tiba oleng dan jatuh

Sementara itu, penggagas acara, Kadek Suprapta Marangi langsung menangis saat layangannya gagal dinaikkan.  Padahal biaya yang dihabiskan cukup besar sekitar Rp 100 juta.

Ketua ST Dhananjaya sebagai penyelenggara, I Made Aditya Prayudi  meminta maaf sebesar-besarnya kepada penonton.

Dia mengatakan agenda mengudarakan layangan raksasa gagal karena penonton terlalu banyak dan angin tidak mendukung.

“Untuk minta maaf akan lewat di grup layangan. Ini akan diperbaiki lagi. Mungkin besok (hari ini, Red) akan kembali diterbangkan,” ungkapnya.  

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/