RadarBali.com – Hingga pukul 22.30 Wita, ada 45 penerbangan dalam dan luar negeri yang terpaksa membatalkan penerbangan pasca terjadi erupsi Gunung Agung.
Pembatalan penerbangan yang terjadi merupakan inisiatif dari masing-masing operator Airlines khususnya penerbangan asing ke dan dari Denpasar, dengan alasan keselamatan (safety reason).
Sementara otoritas bandara menyatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai masih aman, dan belum perlu untuk dinyatakan “Close Airport”.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, ada 10 penerbangan keberangkatan domestik yang cancel dengan jumlah penumpang 1.381.
Sementara untuk penerbangan kedatangan domestik ada 10 penerbangan dengan jumlah 1.356 penumpang.
Hampir semua maskapai domestik membatalkan penerbangan. Seperti Garuda, Citilink, AirAsia, dan Lion Air.
Untuk keberangkatan internasional ada 15 penerbangan yang ditunda dengan jumlah penumpang mencapai 2.903 penumpang.
Sementara untuk kedatangan internasional ada 10 penerbangan dengan jumlah penumpang 1.468 penumpang. Total, ada 7108 penumpang yang tertunda keberangkatannya karena insiden ini.
“Hingga pukul 22.15 Wita proses refund ticket bagi penumpang Airasia Domestik masih berlangsung dengan aman dan lancar,” bebernya.
Di lain sisi, dalam rapat koordinasi Minggu siang, GM Angkara Pura I Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi mengatakan, Bandara Ngurah Rai masih beroperasi seperti biasa.
“Ada beberapa penerbangan internasional yang cancel. Keputusan datang dari pihak maskapai karena mereka memiliki SOP terkait kondisi darurat bencana,” bebernya.
Menurutnya, Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai akan menyediakan kurang lebih 300 bus untuk membawa penumpang menuju terminal terdekat apabila bandara dinyatakan ditutup.