RadarBali.com – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gianyar Anak Agung Gde Oka Digjaya memastikan hujan debu turun merata di seluruh kecamatan di Gianyar.
Debu yang sedikit tebal itu terlihat jelas di body kendaraan, seperti atap mobil, jok motor dan lainnya.
“Awalnya kami terima laporan Minggu pagi, debu vulkanik terpantau di Desa Sidan (Kecamatan Gianyar, red), terus merembet hingga Desa Bitra dan Kecamatan Blahbatuh.
Hujan debu juga terpantau di sampai di Desa Ketewel (Sukawati, red),” jelas pria yang akrab disapa Gung Digjaya itu.
Turunnya debu di beberapa wilayah Gianyar ini memaksa beberapa pihak turun langsung ke jalanan bersama Dinas Kesehatan dan Palang Merah Indonesia (PMI) Gianyar untuk membagikan masker kepada masyarakat secara gratis.
“Ada 10 ribu masker yang kami bagikan, mulai hari ini (kemarin) sampai Senin (hari ini) kami akan bagikan lagi,” jelasnya.
Untuk sementara ini, langkah yang bisa dilakukan dengan membagikan masker dan menyarankan masyarakat menggunakan masker dulu.
“Kalau kurang tinggal saya koordinasikan dengan Kalak BPBD Bali,” ungkapnya. Digjaya menambahkan, ada 17 pengungsi baru yang datang menuju Lapangan Sutasoma.
“Kami tetap stand by di posko pengungsian (posko Sutasoma, red), kemungkinan malam ini bisa banyak yang kembali,” tukasnya.
Diberitakan sebelumnya, jumlah pengungsi di posko Sutasoma mencapai 102 orang. Dengan datangnya 17 pengungsi baru, maka jumlahnya kini mencapai 119.
Hal serupa juga terjadi di kabupaten Bangli. Kabupaten dingin itu juga kena dampak hujan debu. Dan BPBD Bangli juga melangsungkan langkah serupa dengan membagikan masker kepada masyarakat.