RadarBali.com – Pembangunan objek wisata Puncak Mawar, Kelurahan Pendem, Kecamatan Negara, tersendat karena cuaca hujan membuat jalan licin dan sulit mengirim material ke atas puncak.
Akan tetapi antusiasme masyarakat sangat besar, sehingga meski hujan deras dan jalanan licin kunjungan terus meningkat.
Bendesa Kertjaya Desa Adat Pendem Wayan Diandra mengatakan, penataan objek wisata yang mengandalkan pemandangan Jembrana dari atas bukti ini masih 40 persen.
Hujan yang tinggi, membuat jalan tidak bisa dilalui kendaraan, bahkan jalan kaki pun sulit mencapai puncak.
“Kami kesulitan mengirim material ke puncak karena jalanan licin,” Wayan Diandra kemarin (26/11).
Selain itu, saat ini juga dilakukan penataan jalan oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana, jalan dari tempat parkir hingga mendekati puncak akan dipadatkan dan dibeton.
Targetnya selesai pada bulan Desember ini sehingga bisa langsung di luncurkan. Namun demikian, kunjungan wisatawan lokal ke puncak mawar ini sudah cukup tinggi.
Pada hari libur kemarin, kunjungan wisatawan sangat tinggi. Diperkirakan 100 lebih orang datang silih berganti menaiki puncak meski jalan licin dan berlumpur.
“Sudah kami larang karena cukup berbahaya, tapi mereka nekat datang terobos naik ke puncak,” terangnya.
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, sebagian pengunjung memilih kembali pulang setelah melihat kondisi jalan yang licin.
Beberapa pengunjung memang nekat naik ke puncak dengan kondisi jalan yang masih belum tertata.