RadarBali.com – Menginap gratis satu malam (one night free) mulai diberlakukan setelah erupsi Gunung Agung kemarin (27/11).
Pemberlakuan ini diprioritaskan bagi wisatawan yang belum mendapat fasilitas dari pihak penerbangan maupun yang tidak menggunakan jasa travel agen.
Ketua PHRI Tjokorda Artha Ardana Sukawati alias Cok Ace mengungkapkan, pemberlakuan layanan menginap gratis selama satu hari untuk meringankan beban wisatawan domestik maupun mancanegara.
Sementara mulai hari ini, ada keringanan yang diberikan kepada wisatawan yang akan memperpanjang masa menginap.
“Satu hari gratis, dan selanjutnya akan dikenakan harga diskon khusus. Kami sudah imbau semua anggota PHRI di Bali untuk memberlakukan ini,” ujarnya.
Pemberlakuan diskon tiap hotel tidak sama. Karena masing-masing hotel memiliki label rate. Namun patokan harga yang dipakai yakni untuk agen-agen sehingga tidak menaikkan rate lagi.
“Ada yang 20 sampai 30 persen. kalau yang 50 persen tidak ada,” kata Cok Ace. Lebih lanjut tokoh puri Ubud ini mengungkapkan, pemberian diskon tidak berlaku menyeluruh.
Fokus pemberian layanan terutama bagi wisatawan yang memakai low budgeting agar tidak terlantar. “Kalau yang sudah di handle sama travel agen, sudah dilayani,” tegasnya.
Disinggung kerugian, dia memprediksi masing-masing hotel mengalami kerugian hingga Rp 1,5 juta untuk satu wisatawan dalam satu hari.
“Tapi itu tergantung hotel mana yang jadi tempat menginapnya. Tapi rata-rata kerugian hotel kisaran itu,” pungkasnya.