RadarBali.com – Pra-PON 2019 sudah semakin dekat. Pengprov Keluarga Olahraga Tarung Derajat (Kodrat) Bali berencana supaya agar Pra-PON bisa dilaksanakan di Bali sebagai tuan rumah.
Hal ini disampaikan Sekum Pengprov Kodrat Bali, AA Bagus Tri Candra Arka Selasa kemarin (28/11).Hal ini pun mengacu dari hasil rapat Dewan Pelatih Kodrat Bali beberapa waktu lalu.
“Aspirasi itu pasti akan kami usulkan ke pusat (PB Kodrat). Kami rasa peluang menjadi tuan rumah itu sangat besar,” ucapnya.
Hal tersebut mengacu pada Pra-PON di tahun 2015 silam. Saat itu, PB Kodrat memutuskan untuk menggelar di Bali. Namun, saat detik terakhir justru dipindah di Bandung.
“Kami masih berupaya untuk bisa terlaksana di Bali. Mudah-mudahan bisa terlaksana,” bebernya. Seandainya benar dilangsungkan di Bali, jelas hal tersebut ada sisi positifnya.
Pria yang akrab disapa Gung Cok itu menilai mental bertanding para petarung Bali akan berlipat ganda karena bisa bermain di rumah sendiri.
Dukungan dari suporter baik keluarga dan teman bisa memberikan dampak ysng positif. Terlebih mental bermain para petarung Bali bisa semakin meningkat.
Terlepas dari hal tersebut, Gung Cok mengatakan bahwa Kodrat Bali akan menyiapkan 10 petarung di nomor tarung yang menjadi kekuatan Bali selama ini.
Kodrat Bali pun sudah mulai melakukan penjaringan melalui beberapa acuan kejuaraan seperti Porprov Bali 2017 dan 2019.
Termasuk Kejurnas tahun 2018 dan termasuk para petarung penghuni Pelatda. Dia pun mengatakan tidak menutup kemungkinan jika nomor seni gerak bisa dimaksimalkan.
“Sekarang saatnya untuk mencetak atlet untuk bisa mempertahankan prestasi itu di PON 2020. Kalau bisa harus ditingkatkan,” tutup Gung Cok.