RadarBali.com – Suasana politik di Kabupaten Klungkung kian hari kian menghangat. Bahkan, pada Pilbup Klungkung 2018 berpotensi terjadi head to head.
Hal ini seiring dengan semakin banyaknya partai di Kabupaten Klungkung yang akhirnya mulai menunjukkan arah dukungannya yang cenderung mendukung pasangan pertahanan atau incumbent I Nyoman Suwirta dan I Made Kasta.
Itu artinya hanya PDIP yang dengan jelas akan melawan incumbent di Pilbup Klungkung 2018 setelah gagal mengajak I Nyoman Suwirta untuk bergabung.
Ya, jika sebelumnya hanya ada Partai Demokrat, dan NasDem yang dengan tegas mendukung pasangan incumbent yang diusung Partai Gerindra di Pilbup Klungkung 2018, kini Partai Hanura dan Partai Golkar yang bakal mendukung incumbent.
Hanura dan Golkar bakal berkoalisi untuk mendukung paket Suwirta – Kasta. Namun, hal ini agak sedikit tertahan sampai koalisi di tingkat provinsi menemu titik terang.
Sekretaris DPC Hanura Klungkung, I Nyoman Suastika mengungkapkan, sesuai hasil rapat yang dilakukan dengan Ketua DPD Hanura Bali beserta tim, DPC Hanura Klungkung harus linier dengan koalisi yang terjadi di tingkat provinsi.
Hingga saat ini koalisi dengan Partai Golkar untuk mengusung paket Kerta-Pasek masih berproses karena masih menunggu hasil survei.
“Bila mana nanti kami mengusung di provinsi batal atau gagal, maka keputusan diserahkan ke kabupaten untuk mengusung
ataupun mendukung sesuai dengan harapan untuk menang. Sehingga kemungkinan besar kami akan mengusung incumbent,” ujarnya.
Jika Hanura masih menunggu kepastian koalisi di tingkat provinsi, beda halnya dengan yang dilakukan DPD II Golkar Klungkung.
Menurut Ketua Harian DPD II Golkar Klungkung, Ni Luh Komang Ari Ayu Ningrum, sesuai rapat yang dilakukan dengan DPD I Golkar Bali, Senin (27/11), DPD II Golkar Klungkung akan mendukung pasangan incumbent.
Namun menurutnya instruksi itu baru disampaikan secara lisan sehingga pihaknya akan menunggu sampai surat rekomendasi tersebut dikirim.
“Pertimbangan kami mendukung incumbent sebab berdasarkan hasil survei dukungan masyarakat tergolong tinggi. Selain itu Golkar juga tidak bisa mengusung sendiri,” tandasnya.
Sebagaimana berita sebelumnya, hanya PDIP saja yang akan mengusung calon sendiri setelah I Nyoman Suwirta menolak untuk bergabung dengan PDIP.
Sementara PKPI yang memiliki dua kursi di DPRD Klungkung hingga saat ini belum bisa dikonfirmasi arah koalisi atau dukungannya