RadarBali.com – Kerusakan jalan kabupaten di ruas Jalan Pura Segara Rupek, Desa Sumberklampok, akan segera diperbaiki kontraktor.
Pemerintah tak perlu mengeluarkan anggaran tambahan, karena jalan itu sebenarnya masih masuk dalam masa pemeliharaan.
Jalan Segara Rupek sebenarnya sudah tuntas diaspal pada bulan Juli lalu. Pekerjaan jalan ini menjadi satu paket dengan pekerjaan jalan lain di wilayah Kecamatan Gerokgak dan Kecamatan Seririt.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Buleleng, Ketut Suparta Wijaya mengatakan, kerusakan jalan itu akan menjadi tanggung jawab kontraktor.
Kontraktor memiliki kewajiban melakukan pemeliharaan selama 180 hari kalender, sejak proyek diserahkan pada pemerintah.
“Jalan ini masih jadi tanggungan kontraktor, karena masih dalam masa pemeliharaan. Kami sudah hubungi kontraktor dan kami minta segera diperbaiki,” kata Suparta.
Tak hanya melakukan perbaikan pada bagian aspal yang rusak, kontraktor juga diminta melakukan perbaikan saluran air yang menjadi penyebab kerusakan jalan.
Pemerintah khawatir kerusakan akan terus terjadi, meski sudah dilakukan perbaikan oleh kontraktor. “Sumber masalahnya harus diselesaikan juga,” imbuhnya.
Suparta memastikan kerusakan jalan diakibatkan gerusan air. Limpahan air dari Jalan Raya Singaraja-Gilimanuk mengalir ke Jalan Pura Segara Rupek.
Selain posisi jalan lebih rendah, pada beberapa bagian selokan tersumbat sehingga air tak mengalir dengan baik.
“Ini kan masalah utamanya air. Jadi pengaturannya harus bagus. Kalau tidak dituntaskan akar masalahnya, ya akan rusak terus. Kami sudah komunikasi dengan kontraktor agar dituntaskan,” tegas Suparta.
Seperti diberitakan sebelumnya, ruas Jalan Pura Segara Rupek yang baru berusia seumur jagung, sudah retak dan mengelupas pada bagian tepi.
Panjang aspal yang rusak mencapai 70 meter. Kerusakan terjadi pekan lalu, setelah hujan lebat mengguyur wilayah Sumberklampok dan sekitarnya