RadarBali.com – Kasus keprok kaca mobil kembali terjadi. Meski sudah sering ada modus serupa, kali ini korban tetap nekat meletakkan uang tunai Rp 80 juta di dalam laci mobil.
Seperti diduga, uang itu pun menjadi sasaran pelaku kejatan. Kasus yang berawal dari kecerobohan ini menimpa seorang bos spa bernama Darul.
Korban kehilangan uang Rp 80 juta setelah mobil yang dia parkir di pinggir Jalan Sanggingan, Kecamatan Ubud, kemarin jadi pelaku kepruk kaca mobil.
Menurut Kanitreskrim Polsek Ubud Iptu Hadimastika, kepolisian tengah memburu pelaku keprok kaca mobil Toyota Fortuner DK 1162 DC.
“Anggota masih di lapangan semuanya, kami sedang mengejar pelakunya,” ujar Iptu Hadimastika, kemarin. Dalam pengejaran, polisi sudah mengendus ciri-ciri pelaku.
Pelaku beraksi membawa sepeda motor. Pelakunya ada dua orang, satu orang standby berada di atas motor. Sementara satu pelaku bertindak sebagai eksekutor keprok kaca sekaligus mengambil isi uang di dalam mobil.
“Belum diketahui setelah mengambil uang pelaku lari ke arah mana, kami masih buru berdasar petunjuk saksi,” ujarnya.
Menurut informasi, bos spa, Darul ini usai menarik uang tunai di Bank Mandiri Jalan Raya Ubud sebesar Rp 80 juta.
Uang itu rencananya untuk pembayaran gaji karyawan spa. Usai menarik, kemudian segepok uang itu diletakkan di laci mobil. Diduga kuat, bos yang menarik uang puluhan juta itu sudah diintai pelaku.
Dari bank, bos spa menuju tempat usahanya. Di tempat usahanya, bos spa kemudian memarkir mobil di spa di bilangan Jalan Sanggingan.
Apes, uang gaji tersebut bukannya ikut dibawa masuk ke dalam spa, melainkan malah ditinggal di dalam mobil.
Saat bos spa masuk ke dalam spa, lima menit berselang masuk ke spa, ada saksi mata yang melintas membawa mobil Carry berteriak memberi tahu pihak spa.
Saksi ini memberi tahu jika ada pelaku keprok kaca beraksi. Pelaku yang lincah berhasil memukul kaca bagian depan kiri mobil Fortuner itu kemudian kabur. Kasus ini masih ditangani oleh jajaran Polsek Ubud.