RadarBali.com – Sisi unik dan misterius Gunung Agung sungguh menarik diamati. Meski masuk dalam fase kritis, seharian kemarin Gunung Agung terlihat tampak tenang dari pagi sampai siang.
Namun, pada sore hari kembali terjadi gempa tremor terus menerus yang cukup besar dengan skala 2 sampai 23 amplitudo. Ini termasuk tremor yang cukup besar yang terjadi selama ini.
Tremor tersebut terjadi pukul 16.42 sampai 17.17 wita kemarin. Secara visual Gunung Agung terlihat mengepulkan asap putih dengan intensitas tebal setinggi 200 meter di atas puncak.
Asap tersebut condong mengarah ke timur tenggara. Selaian itu juga terjadi kegempaan low frequensi sebanyak 18 kali dengan durasi 8-64 detik.
Untuk gempa vulkanik dalam terjadi satu kali dan vulkanik dangkal tiga kali. “Tremor cukup besar dengan rata rata amplitudo 21 mm,” ujar Anwar Sidiq, staf PVMBG di Pos Pengamatan Gunungapi Agung Rendang.
Meski terlihat tenang, namun Gunung Agung masih berbahaya. “Kalau secara visual memang terlihat seperti menurun, namun ini masih fluktuatif,” ujar Dr Devy Kamil Syahbana, Kasubit Mitigasi Gunungapi Wilayah Timur.