RadarBali.com – Aksi jambret kembali bikin resah warga Kota Denpasar. Kali ini yang jadi korban adalah Ni Komang Kori Maharani, 21.
Wanita yang berdomisili di Jalan Dewi Madri II Nomor 12 Denpasar ini jadi korban jambret di Jalan Badak Sari II Nomor 1, Denpasar.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, peristiwa tersebut berlangsung saat korban sedang berjalan kaki di Jalan Badak Sari, Denpasar menuju ke rumah di Jalan Dewi Madri II Nomor 12 Denpasar.
Saat melangkah sampai di Badak Sari II Nomor 1 datang satu unit sepeda motor dimana pelaku berboncengan.
Dari arah belakang korban, pelaku menyerempet lalu beraksi. “Pelaku mengambil tas korban dengan paksa. Sepeda motor pelaku datang dari arah belakang korban.
Sempat terjadi aksi rampas tas namun tenaga korban tidak mampu mengalahkan tenaga pelaku sehingga tas berhasil dibawa kabur,” beber sumber kepolisian kemarin.
Karena gugup, korban tidak sempat lirik ke plat nomor motor. Korban sempat berteriak, warga pun berdatangan namun pelaku yang berjumlah dua orang itu tak terlihat lagi alias hilang jejak.
“Korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib. Katanya, dalam tas itu berisi surat-surat penting, dan Hp merk Oppo. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp 4 juta,” beber sumber.
Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo membenarkan ada laporan itu. “Sementara masih mendalami keterangan saksi korban,” kata AKP Sugriwo
RadarBali.com – Aksi jambret kembali bikin resah warga Kota Denpasar. Kali ini yang jadi korban adalah Ni Komang Kori Maharani, 21.
Wanita yang berdomisili di Jalan Dewi Madri II Nomor 12 Denpasar ini jadi korban jambret di Jalan Badak Sari II Nomor 1, Denpasar.
Menurut informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Bali, peristiwa tersebut berlangsung saat korban sedang berjalan kaki di Jalan Badak Sari, Denpasar menuju ke rumah di Jalan Dewi Madri II Nomor 12 Denpasar.
Saat melangkah sampai di Badak Sari II Nomor 1 datang satu unit sepeda motor dimana pelaku berboncengan.
Dari arah belakang korban, pelaku menyerempet lalu beraksi. “Pelaku mengambil tas korban dengan paksa. Sepeda motor pelaku datang dari arah belakang korban.
Sempat terjadi aksi rampas tas namun tenaga korban tidak mampu mengalahkan tenaga pelaku sehingga tas berhasil dibawa kabur,” beber sumber kepolisian kemarin.
Karena gugup, korban tidak sempat lirik ke plat nomor motor. Korban sempat berteriak, warga pun berdatangan namun pelaku yang berjumlah dua orang itu tak terlihat lagi alias hilang jejak.
“Korban langsung melaporkan kejadian ini ke pihak yang berwajib. Katanya, dalam tas itu berisi surat-surat penting, dan Hp merk Oppo. Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian mencapai Rp 4 juta,” beber sumber.
Kasubag Humas Polresta Denpasar AKP Sugriwo membenarkan ada laporan itu. “Sementara masih mendalami keterangan saksi korban,” kata AKP Sugriwo
