RadarBali.com – Tingkat kriminalitas di Denpasar kian tinggi dan beragam. Wilayah paling tinggi tingkat kriminalitasnya adalah Denpasar Barat (Denbar).
Selain dipicu penduduk yang lebih heterogen, jumlah penduduk di Denpasar Barat paling tinggi dibanding wilayah Denpasar yang lain.
Karena itu, Polresta Denpasar berencana membangun Polsek Denpasar Utara (Denut). Rencana pembangunan dan pembentukan Polsek Denut baru bisa terealisasi 2018 mendatang.
“Rencana pembentukan Polsek Denut masih dalam tahap kajian. Semua aspek kita kaji, baik dari sisi kriminalitas, SDM, maupun aspek yang lain,” ujar Kapolresta Denpasar Kombes Hadi Purnomo.
Menurutnya, berdasar tingkat kasus, wilayah Polsek Denbar didominasi kasus curanmor, curas, curat, cusa, dan kenakalan remaja.
Tingginya angka kriminalitas itu dipicu berbagai factor. Yakni tingginya penduduk pendatang yang memiliki pendidikan rendah.
Faktor kedua adalah luas wilayah. Luasnya area wilayah yang discover Polsek Denbar menyebabkan keterbatasan anggota melakukan pengawasan dan patroli.
Kapolresta mengaku sudah melakukan koordinasi dengan Kapolda Bali Irjen Petrus Reinhard Golose serta pihak lainnya.
“Keputusan finalnya akan dilakukan pembaharuan di Polsek yang saat ini hanya satu (Polsek Denpasar Barat) akan dibagi menjadi dua yakni Polsek Denpasar Utara,” bebernya.
Pembentukan Polsek Denpasar Utara ini sendiri sudah di ajukan ke Mabes Polri untuk pengadaan anggaran serta anggota yang akan menduduki wilayah itu.
Berdasar hasil koordinasi, Mabes Polri sudah menerima pengajuan Polresta Denpasar untuk membentuk Polsek Denpasar Utara.
Rencananya, pembangunan Polsek itu akan berlangsung pada tahun 2018 mendatang. Kesimpulan terakhir, Polsek Denpasar Utara akan menempati bangunan Polsek Denpasar Barat yang ada saat ini.
Sementara, Polsek Denpasar Barat akan dibangun di kawasan Kerobokan, tepatnya di dekat Lapas Kerobokan, Badung.
“Untuk pembangunan fisik memang belum di mulai. Tapi, semuanya sudah ada di dalam agenda pembangunan kita awal tahun mendatang.
Kalau untuk anggotanya nanti akan dipetakan lagi. Berhubung masih tahun 2018, kita memiliki waktu untuk mengatur itu,” tuturnya lagi.
Diharapkannya, dengan dibaginya wilayah hukum Polsek Denbar, tindak kriminalitas di wilayah itu bisa ditekan atau bahkan dihilangkan.
Untuk diketahui, setiap polsek yang berada dibawa payung hukum Polresta Denpasar saat ini memiliki anggota dari berbagai kesatuan yang mencapai 150 hingga 200 personel.