RadarBali.com – Pasca penutupan Senin (27/11) hingga Rabu Pukul 15.00 (29/11) lalu akibat erupsi Gunung Agung, Bandara Ngurah Rai masih belum berjalan normal.
Arus keluar masuk wisatawan belum berjalan normal. Humas Angkasa Pura I Bandara Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim mengatakan, saat long weekend biasanya kedatangan penumpang cukup tinggi.
Tapi, saat tahap pemulihan seperti saat ini justru mengalami penurunan. “Meski bandara sudah normal, tapi ada sejumlah maskapai yang batal terbang karena alasan keselamatan penerbangan,” ujar Arie Ahsanurrohim kemarin.
Dia menyebut, rata-rata pergerakan penumpang dalam waktu normal mencapai 59 ribu orang dengan jumlah penerbangan sebanyak 445.
Sedangkan saat long weekend bisa meningkat antara 62 sampai 63 ribu penumpang. Tapi, saat ini pergerakan penumpang hanya berada di kisaran 27 ribu penumpang.
“Saat long weekend biasanya yang paling mendominasi penumpang domestik,” bebernya. Dia mencontohkan, saat long weekend berlangsung selama 4 hari, puncak kedatangan wisatawan ke Bali melalui Bandara Ngurah Rai terjadi pada hari pertama.
Sedangkan puncak arus balik pada hari terakhir masa liburan. “Hari pertama puncak kedatangan, hari terakhir puncak baliknya,” terangnya.
Hari pertama long weekend yang jatuh pada 1 Desember tercatat sebanyak 29.322 pergerakan penumpang dengan total 239 pesawat.
Sedangkan hari kedua 2 Desember 2017 sebanyak 27.153 pergerakan penumpang dengan jumlah 340 penerbangan.
Menurutnya, otoritas bandara tengah berupaya secepat mungkin melakukan penyesuaian kembali dan berharap efektivitas slot penerbangan yang diberikan oleh AirNav dapat dimanfaatkan maskapai dengan baik.
Harapannya, dalam tujuh hari ke depan penerbangan di Bandara Ngurah Rai bisa normal kembali.