33.9 C
Jakarta
18 Oktober 2024, 15:30 PM WIB

Pelinggih Pura Segara Rupek di Buleleng, Bali Rusak Disambar Petir

 

SINGARAJA– Pelinggih di Pura Segara Rupek, rusak karena terkena sambaran petir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihak pengempon pura berencana segera melakukan upacara yang terkait dengan musibah tersebut.

 

Klian Pengempon Pura Segara Rupek Wayan Sawitra Yasa mengatakan, insiden itu terjadi pada pukul 17.00 Minggu (9/1) sore. Ia menyebut hujan itu merupakan hujan paling lebat dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

 

Sawitra mengungkapkan saat itu ada kilat dan diikuti petir yang sangat keras. Belakangan ia mendapat informasi dari pengayah serta pemangku di pura tersebut, bahwa pelinggih Siwa Baruna rusak karena tersambar petir.

 

“Hanya di bagian belakangnya yang tersambar petik. Jadi ada yang retak dan terlepas batunya. Listrik juga sementara waktu padam di sana,” kata Sawitra saat dihubungi dari Singaraja pada Senin (10/1).

 

Setelah kejadian tersebut, pengempon pura berencana meminta petunjuk pada Ratu Peranda. Berkaitan dengan upacara yang akan dilaksanakan. Paling tidak, kata Sawitra, pengempon pura harus melaksanakan upacara guru piduka dan upacara ngulapin.

 

“Supaya Beliau yang ber-stana di sana tidak tersinggung. Kami akan mohon petunjuk pada pedanda, upacara apa saja yang harus dilaksanakan. Sekaligus memastikan banten yang disiapkan apa saja. Karena Segara Rupek ini kan pura kahyangan jagat. Supaya tidak keliru banten-nya,” imbuh Sawitra.

 

Sementara perbaikan listrik akan diupayakan tuntas dalam bulan ini. Sawitra menjelaskan, dibutuhkan teknisi secara khusus. Mengingat instalasi listrik di sana menggunakan instalasi panel surya. Pihak pengempon dan pengayah belum terlalu memahami teknologi tersebut. Mereka khawatir bila diperbaiki secara sembarangan, justru merusak instalasi lebih jauh.

 

SINGARAJA– Pelinggih di Pura Segara Rupek, rusak karena terkena sambaran petir. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Pihak pengempon pura berencana segera melakukan upacara yang terkait dengan musibah tersebut.

 

Klian Pengempon Pura Segara Rupek Wayan Sawitra Yasa mengatakan, insiden itu terjadi pada pukul 17.00 Minggu (9/1) sore. Ia menyebut hujan itu merupakan hujan paling lebat dalam kurun waktu dua tahun terakhir.

 

Sawitra mengungkapkan saat itu ada kilat dan diikuti petir yang sangat keras. Belakangan ia mendapat informasi dari pengayah serta pemangku di pura tersebut, bahwa pelinggih Siwa Baruna rusak karena tersambar petir.

 

“Hanya di bagian belakangnya yang tersambar petik. Jadi ada yang retak dan terlepas batunya. Listrik juga sementara waktu padam di sana,” kata Sawitra saat dihubungi dari Singaraja pada Senin (10/1).

 

Setelah kejadian tersebut, pengempon pura berencana meminta petunjuk pada Ratu Peranda. Berkaitan dengan upacara yang akan dilaksanakan. Paling tidak, kata Sawitra, pengempon pura harus melaksanakan upacara guru piduka dan upacara ngulapin.

 

“Supaya Beliau yang ber-stana di sana tidak tersinggung. Kami akan mohon petunjuk pada pedanda, upacara apa saja yang harus dilaksanakan. Sekaligus memastikan banten yang disiapkan apa saja. Karena Segara Rupek ini kan pura kahyangan jagat. Supaya tidak keliru banten-nya,” imbuh Sawitra.

 

Sementara perbaikan listrik akan diupayakan tuntas dalam bulan ini. Sawitra menjelaskan, dibutuhkan teknisi secara khusus. Mengingat instalasi listrik di sana menggunakan instalasi panel surya. Pihak pengempon dan pengayah belum terlalu memahami teknologi tersebut. Mereka khawatir bila diperbaiki secara sembarangan, justru merusak instalasi lebih jauh.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/