32.7 C
Jakarta
22 November 2024, 15:58 PM WIB

Ingatkan Jamaah Displin dan Terapkan Prokes Ketat

 

MANGUPURA- Minat masyarakat muslim di Bali mengikuti ibadah umrah terbilang tinggi. Sabtu (15/1) kloter ketiga jamaah umrah asal Bali melalui Samira Travel Dini Group Indonesia dilepas secara simbolis untuk bergabung dengan jamaah lainnya di Jakarta, sebelum bertolak ke Arab Saudi.

 

“Khusus dari Bali ada 13 jamaah dan dari Lombok 11 orang. Nantinya akan bergabung dengan jamaah dari Jawa Timur. Khususnya dari Jember,” papar Lutfi Hariono, Pimpinan Samira Travel Chapter Bali di dampingi Tari selaku mitra dari Bedahulu Travel.

 

Jelas dia, ini adalah keberangkatan ketiga di awal tahun ini sejak umrah kembali dibuka Arab Saudi.

 

“Alhamdulilah, dari kedua keberangkatan sebelumnya hasilnya baik dan semua jamaah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” jelas dia dalam acara pelepasan yang berlangsung di Masjid Al-Fattah Taman Griya, Jimbaran. “Bila ini berlangsung baik kami harapkan ibadah Haji bisa dibuka lagi,” tandas dia.

 

Penerapan protokol kesehatan menjadi hal utama agar ibadah bisa berjalan dengan baik dan mencegah penyebaran Covid-19. Tak hanya itu setiba di tanah air, jamaah juga akan menjalani karantina sebelum bisa pulang ke kediaman masing-masing.

 

Di tempat yang sama perwakilan dari Kementerian Agama juga mengingatkan hal serupa agar jamaah selalu ingat dan disiplin menjalankan prokes. Jika aturan di Arab Saudi misalnya, minimal empat jam harus ganti masker itu pun harus dipatuhi.

 

Pun terkait dengan jadwal makan. Kondisi dan iklim di Arab Saudi yang berbeda dengan di Indonesia. Jamaah diharapkan patuh akan jadwal makan, sebab di Arab Saudi makanan yang disiapkan hanya bisa bertahan delapan jam. Bila lewat dari itu ditakutkan jamaah malah sakit perut dan ibadahnya menjadi terganggu. 

 

MANGUPURA- Minat masyarakat muslim di Bali mengikuti ibadah umrah terbilang tinggi. Sabtu (15/1) kloter ketiga jamaah umrah asal Bali melalui Samira Travel Dini Group Indonesia dilepas secara simbolis untuk bergabung dengan jamaah lainnya di Jakarta, sebelum bertolak ke Arab Saudi.

 

“Khusus dari Bali ada 13 jamaah dan dari Lombok 11 orang. Nantinya akan bergabung dengan jamaah dari Jawa Timur. Khususnya dari Jember,” papar Lutfi Hariono, Pimpinan Samira Travel Chapter Bali di dampingi Tari selaku mitra dari Bedahulu Travel.

 

Jelas dia, ini adalah keberangkatan ketiga di awal tahun ini sejak umrah kembali dibuka Arab Saudi.

 

“Alhamdulilah, dari kedua keberangkatan sebelumnya hasilnya baik dan semua jamaah disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan,” jelas dia dalam acara pelepasan yang berlangsung di Masjid Al-Fattah Taman Griya, Jimbaran. “Bila ini berlangsung baik kami harapkan ibadah Haji bisa dibuka lagi,” tandas dia.

 

Penerapan protokol kesehatan menjadi hal utama agar ibadah bisa berjalan dengan baik dan mencegah penyebaran Covid-19. Tak hanya itu setiba di tanah air, jamaah juga akan menjalani karantina sebelum bisa pulang ke kediaman masing-masing.

 

Di tempat yang sama perwakilan dari Kementerian Agama juga mengingatkan hal serupa agar jamaah selalu ingat dan disiplin menjalankan prokes. Jika aturan di Arab Saudi misalnya, minimal empat jam harus ganti masker itu pun harus dipatuhi.

 

Pun terkait dengan jadwal makan. Kondisi dan iklim di Arab Saudi yang berbeda dengan di Indonesia. Jamaah diharapkan patuh akan jadwal makan, sebab di Arab Saudi makanan yang disiapkan hanya bisa bertahan delapan jam. Bila lewat dari itu ditakutkan jamaah malah sakit perut dan ibadahnya menjadi terganggu. 

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/