GIANYAR – Sebuah video berdurasi 16 detik tersebar di media sosial (medsos) dan grup WhatsApp. Video itu merekam dua warga yang mengaku terjebak di lift Pasar Rakyat Gianyar selama 1 jam. Dari pihak pemerintah mengklaim lift rusak diduga kesalahan pemakaian.
Menurut informasi yang dihimpun, awalnya dua pengunjung pasar datang ke Pasar Rakyat Gianyar pada Jumat (21/1) pukul 14.00. Dua pengunjung adalah Pande Made Surya Putra datang bersama anaknya. Dalam video itu, pengunjung itu mengaku terjebak dari pukul 12.45 hingga pukul 14.00.
“Semua tombol tidak berfungsi termasuk tombol emergensi. Saya sempat teriak-teriak, lama sekali penanganannya,” ujar Surya Putra usai dievakuasi.
Setelah memencet tombol alarm berulang kali, akhinrya ada yang membantunya. “Dibuka secara paksa oleh satpam,” ujarnya.
Kata dia, saat itu dia bersama anaknya naik lift untuk tujuan melihat tempat kakaknya berjualan di lantai 4. Dia pun memilih menggunakan lift lantaran sudah biasa terbiasa menggunakan lift. Namun, ketika di lantai 2 pasar, semua tombol lift tidak berfungsi. Hanya terlihat angka menunjukan nomor lantai.
“Lift tidak bergerak, saya bilang apa adanya. Penanganan cukup lambat, kata satpam tidak ada teknisi,” keluhnya.
Saat berada di dalam ruangan lift, ayah dan anak itu mengaku panik. Apalagi berada di lift selama satu jam. Disamping itu, udara mulai panas. “Karena hawa didalam lift mulai panas, 1 jam lebih dadosne (jadinya, Red) panik,” jelasnya.
Beruntung saat terjebak, ada warga asal Sampiang, Kelurahan Gianyar yang mendengar dari luar. Kemudian warga itu melapor ke satpam. “Syukur bisa keluar. Satu jam lebih didalam saya mulai panik,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gianyar, Luh Gede Eka Suari mengaku sudah melihat rekaman video yang beredar. “Ten kenali, sampun. Lift hidup, itu human eror,” ujar Eka Suari.
Menurut Eka Suari, Pasar Rakyat Gianyar belum sepenuhnya beroperasi. “Kan pasar belum operasi, mereka iseng mungkin cek tempat pedagangnya,” terangnya.
Pihaknya juga sudah ke pasar untuk memastikan keamanan lift. “Sekarang ada di pasar. Sampun (sudah, Red) juga dicek. Mesin ten kenapi (tidak kenapa, Red),” pungkasnya.