SERIRIT– Gegara pintu air rusak, sejumlah rumah warga di Banjar Dinas Laba Nangga, Desa Pangkungparuk, Kecamatan Seririt, kebanjiran. Salah satu rumah warga mengalami kerusakan. Selain itu hektaran lahan sawah sempat terendam air bercampur lumpur.
Peristiwa banjir itu terjadi pada Jumat (28/1) sore lalu. Saluran irigasi di Subak Pangkung Kunyit tiba-tiba meluap. Air langsung mengalir ke rumah-rumah warga. Air juga merendam sejumlah sawah yang ada di kawasan tersebut.
Salah seorang warga, Made Suka, 55, mengungkapkan, banjir itu terjadi sekitar pukul 16.00 sore. Air tiba-tiba meluap dengan tinggi. “Kebetulan saluran ini muara dari dua saluran irigasi. Pas kemarin hujan lebat, akhirnya meluap sampai ke rumah,” kata Suka saat ditemui di rumahnya, Sabtu (29/1) pagi.
Suka mengungkapkan, air yang mengalir ke pemukiman warga cukup deras. Tinggi air mencapai betis orang dewasa. Saking derasnya aliran air, tembok pagar di rumahnya juga ambruk diterjang air. Tak hanya itu, sawah seluas 1,8 hektare miliknya juga sempat terendam air bercampur lumpur.
Syukurnya bibit-bibit padi masih bertahan. “Ada beberapa bagian yang hilang. Jadi ya harus tanam lagi. Yang paling mengganggu itu kan sampah plastik banyak. Akhirnya harus dibersihkan manual,” ungkapnya.
Lebih lanjut Suka mengungkapkan, banjir serupa sempat terjadi pada tahun 2019 silam. Saat itu ia berhasil mengakali banjir. Sehingga tak terlalu parah. Saat itu ia membuka pintu air yang berada di sebelah timur rumahnya.
Saban hujan dan air mulai tinggi, ia berinisiatif membuka pintu air. Namun sebulan lalu, ada yang mengelas pintu air. Sehingga tidak bisa dibuka. Dampaknya saat air meluap, air tak bisa dialirkan ke saluran pembuangan.
Ia pun berharap agar pihak terkait melakukan pengecekan pada pintu air tersebut. Sebab bila dibiarkan tertutup, saat air irigasi meluap, dipastikan rumah warga di kawasan tersebut akan kebanjiran.
Sementara itu, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Buleleng Putu Ariadi Pribadi mengaku belum menerima laporan terkait hal tersebut. Menurut Ariadi laporan banjir yang ia terima, terjadi di wilayah Desa Banjarasem.
“Kalau di Pangkungparuk, kami belum terima laporan. Segera akan kami cek ke lokasi. Untuk assessment kerugian sekaligus melakukan mitigasi pencegahan,” kata Ariadi.