SINGARAJA– KONI Buleleng akan mulai membentuk tim bayangan pada Maret mendatang. Tim ini diproyeksikan untuk menghadapi Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Bali 2022 yang akan dilaksanakan pada bulan September mendatang.
Ketua KONI Buleleng Ketut Wiratmaja mengatakan, pada bulan Maret mendatang KONI harus mulai melakukan tes fisik pada atlet. Sehingga KONI dapat melakukan seleksi fisik dan teknik dalam kurun waktu 6 bulan. Masa itu akan menjadi waktu desentralisasi maupun sentralisasi bagi atlet.
“Maret kami sudah harus siap menghadapi Porprov Bali. Kami sudah sepakat bahwa kami akan mengirim tim kecil tapi yang berprestasi,” kata Wiratmaja disela-sela pelantikan pengurus KONI Buleleng 2021-2025 di Lobi Atiti Wisma Kantor Bupati Buleleng, Selasa (8/2).
Menurut Wiratmaja pihaknya telah berkomitmen menyiapkan atlet binaan sendiri. Dia pun wanti-wanti kepada seluruh pengurus cabang olahraga, agar mempersiapkan atlet sebaik mungkin. Selain itu pengurus cabang olahraga harus melakukan pembinaan secara kontinu, agar menghasilkan atlet yang berkualitas dan berprestasi.
“Ini penting untuk menjaga keberlanjutan dunia olahraga kita. Jangan sekali-sekali menggunakan atlet impor. Jauh lebih terhormat kita berprestasi dengan atlet binaan sendiri, ketimbang menggunakan atlet impor,” tegasnya.
Sementara itu, Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana meminta agar pengurus KONI Buleleng tak hanya membina olahraga semata. Namun juga membina supporter serta pendukung tim. Sehingga insiden yang terkait dengan olahraga dapat dihindari.
Ia juga meminta agar KONI kembalikan mengampanyekan cabang olahraga yang dekat dengan masyarakat. Seperti sepakbola dan voli. Dulunya kedua cabang olahraga ini kerap menyelenggarakan turnamen. Namun tertunda karena pandemi.
“Saya ingin KONI menggandeng olahraga rakyat yang lebih membumi. Seperti sepakbola dan voli. Jangan istilahnya supporter mejaguran dijadikan penghalang. Edukasi penontonya biar nggak mejaguran. Jadi selain prestasi, harus edukasi masyarakat juga,” kata Agus.