SINGARAJA, radarbali.id– Siswa di Sekolah Dwibahasa North Bali Bilingual School (NBBS), mendapat tantangan baru. Siswa ditantang membaca selama satu juta menit selama tahun ajaran ini. Tantangan itu diberikan untuk menguatkan program literasi pada para siswa.
Program itu tercetus pada Juli 2021 lalu. Saat itu pembelajaran tatap muka belum dapat dilakukan. Siswa dan orang tua pun kecewa. “Kami semua khawatir tentang dampak sosial dan emosional pada siswa kami,” ungkap Kepala NBBS, Putu Wika Putra, S.S.
Pihak sekolah kemudian mencetuskan ide yang unik. Sehingga dapat melibatkan siswa, guru, dan orang tua secara aktif. Utamanya dalam bidang literasi. Apalagi NBBS selama ini identik dengan aktivitas literasi yang kuat. Sekolah menantang 247 orang siswa SD untuk membaca satu juta menit selama tahun ajaran 2021/2022.
“Ini sesuatu yang luar biasa dan istimewa. Satu juta menit tampak seperti tantangan yang mustahil. Tapi dengan semangat kolektif dan kecintaan membaca, tantangan itu dimulai,” ujarnya.
Siswa dituntut membaca setiap hari dalam seminggu. Setiap hari sepanjang tahun. Baik itu dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris. Siswa bahkan membaca pada akhir pekan, maupun saat hari libur.
Reading Log atau catatan bacaan, ditandatangani orang tua tiap hari. Sehingga memudahkan melacak menit yang dibaca. Setiap siswa akan mendapat poin khusus. Sekolah juga menyiapkan penghargaan berupa sertifikat Super Reader. Sertifikat diberikan secara berkala untuk komitmen siswa dalam membaca. Program literasi ini dimaksudkan untuk mendorong kecintaan membaca seumur hidup.
Tantangan sebenarnya, adalah bekerja sama. Seluruh siswa bekerja sama dan saling memotivasi. Sehingga target membaca 1 juta menit bias tercapai. Hebatnya para siswa mampu melakukannya. Seluruh siswa mencapai titik 1 juta menit pada 2 Februari 2022.
Hanya butuh waktu selama 26 minggu untuk itu. Artinya dalam sepekan siswa rata-rata menghabiskan waktu selama 40 ribu menit untuk membaca. Baik membaca dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.
Keberhasilan tersebut, tak lepas dari peran Prof. Dr. Ni Nyoman Padmadewi, M.A. dan Mr. Syd Ross Joseph. Keduanya secara aktif memberikan dukungan ke seluruh siswa siswa. Mereka sangat inovatif dan menjadi sumber inspirasi dalam mengemas program literasi kepada siswa.
Pada Jumat 11 Februari 2022 NBBS akan merayakan pencapaian tersebut. Sekolah akan menggelar zoom meeting khusus bagi siswa untuk menyampaikan berita penting ini tersebut.
Tantangan Membaca Sejuta Menit akan dirayakan selama Pekan Buku Anak NBBS. Kegiatan ini akan menjadi acara tahunan di NBBS. Selama Pekan Buku Anak, siswa akan dilibatkan dalam aktivitas membaca serta kegiatan literasi yang menyenangkan.
Sebagai hadiah Sejuta Menit, kepala sekolah setuju untuk “bergabung” dengan siswa kelas 6, serta mengikuti satu hari kegiatan dan pekerjaan sekolah bersama para siswa. OSIS NBBS juga diberikan kesempatan untuk dapat membantu menjalankan operasional sekolah selama sehari penuh. Memberikan waktu bermain ekstra dan kegiatan menyenangkan lainnya. Siswa pun sangat bersemangat dengan hal tersebut.
Semua siswa di sekolah akan menerima sertifikat khusus, yang diberikan pada akhir Pekan Buku Anak, karena telah menyelesaikan tantangan unik dan luar biasa ini.
Putu Wika menuturkan, pelajar di seluruh Indonesia maupun di seluruh dunia, perlu dilibatkan. Menurutnya semangat tidak pernah menyerah dan melakukan yang terbaik, dapat membawa siswa menghasilkan sebuah pencapaian besar.
“Tantangan Membaca Sejuta Menit NBBS adalah sesuatu yang bisa dibanggakan dan sesuatu yang tidak akan pernah dilupakan oleh siswa NBBS,” tegasnya. (rba)