29.3 C
Jakarta
22 November 2024, 9:25 AM WIB

Waspada, Sang Mantan Melvin Platje Bisa Jadi Ancaman

DENPASAR– Sejak era ISC A 2016 hingga era Liga 1, Bali United hanya mampu satu kali menang dan dua kali imbang menghadapi Bhayangkara FC. Selebihnya dalam tujuh pertemuan di semua ajang, Bali United selalu menelan kekalahan.

 

Kekalahan terbesar Bali United atas The Guardian terjadi saat fase grup Piala Presiden 2019. Saat itu, Bali United hancur lebur dengan skor 4-1. Sabtu malam besok (12/2), kedua tim kembali bertemu di pekan ke-24 Liga 1 2021/2022 di Stadion Ngurah Rai.

 

Mampukah Bali United menang atas The Guardian?

 

Sekadar diketahui, putaran pertama Bali United dipecundangi dengan skor 1-2. Sejatinya Bhayangkara menjadi rival abadi Bali United. Apalagi sejak gelar juara Liga 1 2017 Stefano Lilipaly dkk “dirampok” oleh Bhayangkara FC.

 

Suporter Bali United pun hingga sekarang masih sakit hati dan geram dengan hasil yang diraih oleh Bali United saat itu.

 

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra perlu kembali waspada. Kali ini, Bhayangkara FC punya “mata-mata” yang benar-benar paham seluk beluk Bali United. Dia adalah Melvin Platje. Melvin sendiri hengkang ke Bhayangkara FC sejak putaran kedua Liga 1 musim ini.

Hal ini karena kontraknya yang tidak diperpanjang.

 

Dari kabar yang beredar, tidak diperpanjangnya kontrak Melvin karena ada perseteruan antara dia dengan Teco. Apalagi performanya sedikit melempem di putaran pertama. Melvin hanya melesakkan dua gol saja saat itu.

 

Teco tahu betul Melvin bisa jadi corong ideal bagi Paul Munster untuk mengetahui titik lemah mana dari Bali United yang bisa dieksploitasi Bhayangkara FC. Ini juga jadi laga pembuktian Melvin. Terlebih penggantinya adalah Privat Mbarga. Di putaran kedua, Melvin dan Privat kebetulan sama-sama mengemas tiga gol.

 

“Semua dari Pulau Bali tentu tahu kualitas Melvin. Tapi sekarang, dia lawan kami dan kami harus kerja keras agar dia tidak bisa cetak gol,” jelas Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.

 

Bhayangkara sendiri dianggapnya sebagai tim yang bagus. Apalagi ada Simon McMenemy sebagai Direktur Teknik Bhayangkara.

 

“Bhayangkara tim bagus dan pelatih yang sudah lama dengan tim. Pasti ada perbaikan setiap tahun. Coach Simon juga sudah balik kesana. Pasti banyak bantu tim,” terang pelatih berpaspor Brasil ini.

 

Nah, yang perlu diperhatikan lagi selain Melvin dan Bhayangkara adalah konsentrasi Willian Pacheco dkk di menit-menit akhir. Jangan sampai kasus gol telat PSM Makassar pekan lalu kembali terulang saat menghadapi Bhayangkara FC. “Kami sudah evaluasi dua gol kebobolan saat melawan PSM kemarin,” terangnya singkat.

 

Nah disatu sisi Pelatih Bhayangkara FC Paulk Munster tidak berbicara banyak saat sesi konferensi pers daring jelang pertandingan, Jumat siang (11/2).

 

Munster hanya mengungkapkan jika Bali United dalam tim yang bagus dan Bhayangkara wajib fokus di pertandingan. “Mereka tim yang bagus dalam lima pertandingan terakhir. Fokus kami adalah menghadapi mereka,” tutupnya.

DENPASAR– Sejak era ISC A 2016 hingga era Liga 1, Bali United hanya mampu satu kali menang dan dua kali imbang menghadapi Bhayangkara FC. Selebihnya dalam tujuh pertemuan di semua ajang, Bali United selalu menelan kekalahan.

 

Kekalahan terbesar Bali United atas The Guardian terjadi saat fase grup Piala Presiden 2019. Saat itu, Bali United hancur lebur dengan skor 4-1. Sabtu malam besok (12/2), kedua tim kembali bertemu di pekan ke-24 Liga 1 2021/2022 di Stadion Ngurah Rai.

 

Mampukah Bali United menang atas The Guardian?

 

Sekadar diketahui, putaran pertama Bali United dipecundangi dengan skor 1-2. Sejatinya Bhayangkara menjadi rival abadi Bali United. Apalagi sejak gelar juara Liga 1 2017 Stefano Lilipaly dkk “dirampok” oleh Bhayangkara FC.

 

Suporter Bali United pun hingga sekarang masih sakit hati dan geram dengan hasil yang diraih oleh Bali United saat itu.

 

Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra perlu kembali waspada. Kali ini, Bhayangkara FC punya “mata-mata” yang benar-benar paham seluk beluk Bali United. Dia adalah Melvin Platje. Melvin sendiri hengkang ke Bhayangkara FC sejak putaran kedua Liga 1 musim ini.

Hal ini karena kontraknya yang tidak diperpanjang.

 

Dari kabar yang beredar, tidak diperpanjangnya kontrak Melvin karena ada perseteruan antara dia dengan Teco. Apalagi performanya sedikit melempem di putaran pertama. Melvin hanya melesakkan dua gol saja saat itu.

 

Teco tahu betul Melvin bisa jadi corong ideal bagi Paul Munster untuk mengetahui titik lemah mana dari Bali United yang bisa dieksploitasi Bhayangkara FC. Ini juga jadi laga pembuktian Melvin. Terlebih penggantinya adalah Privat Mbarga. Di putaran kedua, Melvin dan Privat kebetulan sama-sama mengemas tiga gol.

 

“Semua dari Pulau Bali tentu tahu kualitas Melvin. Tapi sekarang, dia lawan kami dan kami harus kerja keras agar dia tidak bisa cetak gol,” jelas Pelatih Bali United Stefano Teco Cugurra.

 

Bhayangkara sendiri dianggapnya sebagai tim yang bagus. Apalagi ada Simon McMenemy sebagai Direktur Teknik Bhayangkara.

 

“Bhayangkara tim bagus dan pelatih yang sudah lama dengan tim. Pasti ada perbaikan setiap tahun. Coach Simon juga sudah balik kesana. Pasti banyak bantu tim,” terang pelatih berpaspor Brasil ini.

 

Nah, yang perlu diperhatikan lagi selain Melvin dan Bhayangkara adalah konsentrasi Willian Pacheco dkk di menit-menit akhir. Jangan sampai kasus gol telat PSM Makassar pekan lalu kembali terulang saat menghadapi Bhayangkara FC. “Kami sudah evaluasi dua gol kebobolan saat melawan PSM kemarin,” terangnya singkat.

 

Nah disatu sisi Pelatih Bhayangkara FC Paulk Munster tidak berbicara banyak saat sesi konferensi pers daring jelang pertandingan, Jumat siang (11/2).

 

Munster hanya mengungkapkan jika Bali United dalam tim yang bagus dan Bhayangkara wajib fokus di pertandingan. “Mereka tim yang bagus dalam lima pertandingan terakhir. Fokus kami adalah menghadapi mereka,” tutupnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/