GIANYAR- Prosesi Melasti hingga Tawur Agung jelang hari suci Nyepi harus dilakukan sesuai protokol kesehatan (prokes) Covid-19. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Gianyar, Wayan Ardana.
“Untuk Nyepi, dari PHDI sudah keluarkan edaran. Prosesinya berjalan sebagaimana mestinya. Namun dalam situasi seperti ini, agar tetap menjaga protokol kesehatan,” ujar Ardana, Sabtu (19/2).
Sejumlah rangkaian digelar menjelang Nyepi.
Dimulai dengan Melasti. “Kami tetap atur dan jumlah terbatas,” jelasnya.
Sejatinya Melasti digelar di pantai. Namun karena situasi pandemi Covid-19, maka sesuai sastra yang ada, Melasti bisa digelar di sumber air terdekat.
“Prosedurnya, bagi desa atau wilayah yang dekat pantai, ke pantai dengan jumlah pengiring minim,” pinta Ardana. Kemudian, bagi wilayah yang dekat danau, diminta Melasti ke danau. “Kalau dekat Campuhan dan lainnya (seperti mata air,Red) supaya Melasti kesana,” ujarnya.
Menurut Ardana, Melasti erat kaitan dengan Nyepi. “Melasti menyucikan Bhuwana Agung mencari Tirta Amerta. Intinya itu, tetap dilaksanakan dengan prokes ketat,” tegasnya.