TEJAKULA – Dinas Sosial Buleleng menggeser seluruh stok logistik berupa masker, ke Gudang Logistik Tejakula. Selama ini logistik masker sengaja disebar di beberapa titik untuk memudahkan proses distribusi.
Setelah hujan abu terjadi pada Sabtu (9/12) siang, pemerintah memutuskan menggeser seluruh pasokan yang ada ke Tejakula.
Kepala Dinas Sosial Buleleng, Gede Komang mengatakan, hujan abu yang terjadi pada Sabtu lalu, memang tak sampai membuat petugas logistik kelabakan.
Hanya saja, Kecamatan Tejakula sangat berpotensi menjadi daerah yang paling pertama terpapar abu vulkanik.
Pemerintah pun memutuskan agar masker dibawa ke Tejakula, sebanyak mungkin. Mengingat jumlah penduduk di Tejakula cukup banyak dan jumlah pengungsinya pun paling banyak dibandingkan dengan kecamatan lain.
“Masker agar didekatkan dan disiagakan di Gudang Tejakula. Biar pengamanan penduduk dan pengungsi akibat abu vulkanik lebih mudah. Kalau angin bertiup ke barat daya lagi, wilayah Tejakula yang paling pertama kena,” kata Gede Komang.
Gede Komang mengatakan, hujan abu hanya dilaporkan terjadi pada Sabtu lalu. Meski kemarin angin diperkirakan berhembus ke barat laut, tak ada laporan hujan abu yang diterima oleh pemerintah.
Selain memboyong masker, pemerintah juga kembali mengecek pasokan logistik di gudang. Terutama permakanan yang berupa makanan kaleng.
Seluruh pasokan permakanan disortir kembali untuk mengantisipasi penyimpanan makanan kaleng kadaluarsa.
Untuk pasokan beras, Gede Komang menjadi logistik beras melimpah. Pasokan beras saat ini, tak kurang dari 20 ton. Itu belum termasuk cadangan beras pemerintah (CBP).