DENPASAR – Kekuatan calon petahana atau incumbent di Kabupaten Kulungkung, yakni Nyoman Suwirta-Made Kasta (Su-Wasta) semakin di atas angin.
Setelah hampir pasti kembali mengantongi rekomendasi dari Partai Gerindra, Su-Wasta juga mendapat tambahan amunisi baru dari Partai Golkar.
Bahkan, rekomendasi dari partai berlambang pohon beringin itu sudah keluar sejak sebulan lalu. Yang meneken rekomendasi pun masih Ketua Umum Golkar yang kini tersangkut kasus korupsi, Setya Novanto.
“Sudah ada rekomendasinya (Su-Wasta). Tapi belum kami berikan,” ungkap Ketua DPD II Golkar Klungkung, Made Ariandi, kemarin (10/12).
Menurut Ariandi, pihaknya sengaja tidak langsung memberikan rekomendasi kepada Su-Wasta karena tidak ingin dianggap mendahului mencari panggung.
Alasan pihaknya mengusung petahana, karena secara umum Golkar tidak memiliki kursi yang cukup untuk mengusung calon sendiri.
Selain itu, elektabilitas Su-Wasta dinilai masih yang tertinggi di masyarakat Bumi Sermobotan. Kata dia, rekomendasi untuk Su-Wasta sejatinya sudah berada di tangan DPD I Golkar Bali.
Ariandi mengaku sudah pernah bertemu dan menyampaikan secara lisan terkait rekomendasi tersebut dengan Suwirta di Nusa Penida beberapa waktu lalu.
“Sudah kami sampaikan itu (rekomendasi Su-Wasta) ke beliau (Suwirta),” imbuhnya. Lalu kapan rekomendasi tersebut akan diserahkan?
Ariandi mengungkapkan, rekomendasi tersebut akan diserahkan bersamaan dengan rekomendasi Cagub dan Cawagub Golkar yang saat ini masih diproses DPP di Jakarta.
Dengan demikian, pengumuman rekomendasi Pilkada Klungkung berbarengan dengan Pilgub Bali. Jika mengacu pada Pilgub Bali, maka akhir Desember baru diumumkan.
Ini mengingat negosiasi di tubuh Koalisi Rakyat Bali (KRB) masih alot