25.2 C
Jakarta
22 November 2024, 6:50 AM WIB

Pasokan Normal, Konsumsi LPG 3 Kg Bali Naik Tipis

DENPASAR – Pertamina terus mengoptimalkan suplai LPG 3 Kg di bulan Desember 2017 di berbagai wilayah guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Terutama bagi masyarakat tidak mampu yang berhak untuk mengonsumsi LPG bersubsidi. Untuk mengamankan stok dan ketersediaan LPG 3 Kg, beberapa langkah dilakukan Pertamina.

Di antaranya menambah pasokan di sejumlah titik. Selain itu melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta menggelar operasi pasar murah di beberapa daerah.

“Suplai LPG 3 Kg menjadi fokus kami, dan kami juga akan terus mengerahkan tenaga dan upaya di lapangan agar ketersediaan LPG 3 Kg terjaga secara suistanable.

Karena itu, penambahan jumlah pasokan serta pasar murah akan tetap kami lakukan,” ungkap Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Rifky Rakhman kemarin.

Menurutnya, secara umum penyaluran LPG 3 Kg di Bali lancar dan normal. Bahkan, dia mengklaim distribusi LPG 3 kg melimpah.

Sebagai catatan, konsumsi harian LPG 3 kg di Bali sebanyak 624 MT per hari. Tapi, hingga Desember ini mengalami peningkatan lebih dari 4 persen.

Tepatnya mencapai angka 654 MT per hari. “Ada kenaikan, tapi tipis. Yang menarik, pada bulan November konsumsi LPG 3 Kg turun sampai 5 persen. Untuk mengetahuinya, kami masih melakukan analisis di lapangan,” bebernya.

Namun, ada indikasi penurunan konsumsi LPG tidak lepas dari kondisi erupsi Gunung Agung yang mengakibatkan lesunya perekonomian di masyarakat.

Berdasar pantauan di lapangan, harga eceran tertinggi (HET) masih terkendali. Rata-rata HET di pangkalan sebesar Rp 14.500.

DENPASAR – Pertamina terus mengoptimalkan suplai LPG 3 Kg di bulan Desember 2017 di berbagai wilayah guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Terutama bagi masyarakat tidak mampu yang berhak untuk mengonsumsi LPG bersubsidi. Untuk mengamankan stok dan ketersediaan LPG 3 Kg, beberapa langkah dilakukan Pertamina.

Di antaranya menambah pasokan di sejumlah titik. Selain itu melakukan pengecekan langsung ke lapangan serta menggelar operasi pasar murah di beberapa daerah.

“Suplai LPG 3 Kg menjadi fokus kami, dan kami juga akan terus mengerahkan tenaga dan upaya di lapangan agar ketersediaan LPG 3 Kg terjaga secara suistanable.

Karena itu, penambahan jumlah pasokan serta pasar murah akan tetap kami lakukan,” ungkap Unit Manager Communication & CSR Pertamina MOR V Rifky Rakhman kemarin.

Menurutnya, secara umum penyaluran LPG 3 Kg di Bali lancar dan normal. Bahkan, dia mengklaim distribusi LPG 3 kg melimpah.

Sebagai catatan, konsumsi harian LPG 3 kg di Bali sebanyak 624 MT per hari. Tapi, hingga Desember ini mengalami peningkatan lebih dari 4 persen.

Tepatnya mencapai angka 654 MT per hari. “Ada kenaikan, tapi tipis. Yang menarik, pada bulan November konsumsi LPG 3 Kg turun sampai 5 persen. Untuk mengetahuinya, kami masih melakukan analisis di lapangan,” bebernya.

Namun, ada indikasi penurunan konsumsi LPG tidak lepas dari kondisi erupsi Gunung Agung yang mengakibatkan lesunya perekonomian di masyarakat.

Berdasar pantauan di lapangan, harga eceran tertinggi (HET) masih terkendali. Rata-rata HET di pangkalan sebesar Rp 14.500.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/