33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:53 PM WIB

Perumahan Elite Jadi Akses Jalan Masuk Perumahan Murah, Penghuni Prote

GIANYAR – Warga penghuni perumahan Taman Nuansa Tjampuan (TNT) di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, membentangkan spanduk protes.

Itu lantaran akses rumah warga seharga Rp 1,1 miliar itu dilewati perumahan dengan harga murah. Warga pun cemas jalan perumahan bisa rusak karena dilintasi proyek.

Pemasangan spanduk yang dilakukan warga awalnya sempat raib. Kemudian, warga kembali memasang spanduk baru yang lebih besar.

Spanduk itu bertuliskan, “Perumahan Taman Nuansa Tjampuan Menolak Dilewati Perumahan Lain”.

Sejumlah spanduk ini sudah sempat dipasang di sejumlah tempat, termasuk di pintu masuk perumahan baru yang baru berupa pengurukan kali.

Kelapa Lingkungan (Kaling) Taman Nuansa Tjampuan (TNT) Cening Suartama bersama wakil Kaling Anak Agung Jayaningrat menjelaskan,

awalnya ada pengembang baru dari PT Pillars Nusantara Property berencana mengembangkan perumahan  Kirana Residence.

Namun, pengembang baru itu menggunakan fasilitas jalan perumahan TNT yang sudah ada lebih dulu.

Awalnya pihak Kirana Residence sempat mencari pengurus TNT menyampaikan soal pengembangan pembangunan perumahan menggunakan akses jalan TNT.

Karena ada penyampaian seperti itu, sehingga pengurus TNT menggelar pertemuan kepada penghuni TNT.

Dalam pertemuan yang sudah digelar berkali-kali memutuskan dan mengajukan beberapa poin persyaratan.

 “Salah satunya kompensasi yang diberikan pihak Kirana Resedence kepada TNT bila menggunakan akses jalan TNT,” ujar Cening.

Dengan dibangun perumahan Kirana Residence akan menimbulkan sejumlah permasalahan baru di perumahan TNT.

Di antaranya kerusakan jalan. “Juga ada ketidaknyamanan TNT yang sebelumnya one gate system. Masalah kedua, jatuhnya harga pasaran rumah di perumahaan TNT yang minimal 2 are keatas,” ungkapnya.

GIANYAR – Warga penghuni perumahan Taman Nuansa Tjampuan (TNT) di Desa Pering, Kecamatan Blahbatuh, membentangkan spanduk protes.

Itu lantaran akses rumah warga seharga Rp 1,1 miliar itu dilewati perumahan dengan harga murah. Warga pun cemas jalan perumahan bisa rusak karena dilintasi proyek.

Pemasangan spanduk yang dilakukan warga awalnya sempat raib. Kemudian, warga kembali memasang spanduk baru yang lebih besar.

Spanduk itu bertuliskan, “Perumahan Taman Nuansa Tjampuan Menolak Dilewati Perumahan Lain”.

Sejumlah spanduk ini sudah sempat dipasang di sejumlah tempat, termasuk di pintu masuk perumahan baru yang baru berupa pengurukan kali.

Kelapa Lingkungan (Kaling) Taman Nuansa Tjampuan (TNT) Cening Suartama bersama wakil Kaling Anak Agung Jayaningrat menjelaskan,

awalnya ada pengembang baru dari PT Pillars Nusantara Property berencana mengembangkan perumahan  Kirana Residence.

Namun, pengembang baru itu menggunakan fasilitas jalan perumahan TNT yang sudah ada lebih dulu.

Awalnya pihak Kirana Residence sempat mencari pengurus TNT menyampaikan soal pengembangan pembangunan perumahan menggunakan akses jalan TNT.

Karena ada penyampaian seperti itu, sehingga pengurus TNT menggelar pertemuan kepada penghuni TNT.

Dalam pertemuan yang sudah digelar berkali-kali memutuskan dan mengajukan beberapa poin persyaratan.

 “Salah satunya kompensasi yang diberikan pihak Kirana Resedence kepada TNT bila menggunakan akses jalan TNT,” ujar Cening.

Dengan dibangun perumahan Kirana Residence akan menimbulkan sejumlah permasalahan baru di perumahan TNT.

Di antaranya kerusakan jalan. “Juga ada ketidaknyamanan TNT yang sebelumnya one gate system. Masalah kedua, jatuhnya harga pasaran rumah di perumahaan TNT yang minimal 2 are keatas,” ungkapnya.

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/