DENPASAR – Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Bali Ida Bagus Rai mengakui, pemberlakuan cashless untuk SPBU masih rendah di Bali.
Padahal kecenderungan bisnis yang akan datang adalah nontunai atau cashless. Namun, untuk LPG khususnya 3 kilogram anggota Hiswana Migas sudah hampir semua melayani transaksi secara cashless.
“Untuk SPBU baru 20 persen yakni di daerah Denpasar, Badung dan Tabanan. Sementara yang lain banyak yang belum,” terang Rai.
Dari keseluruhan anggota Hiswana Migas mendukung program cashless ini. Ia pun berharap perbankan bisa memberi dukungan melalui ketersediaan EDC di masing-masing SPBU.