33.4 C
Jakarta
22 November 2024, 12:58 PM WIB

Mimih Dewa Ratu…Kecewa Ditegur Ayah, Pelajar SMP Gantung Diri

BANGLI – Seorang siswa SMP di salah satu sekolah di Bangli berinisial I Gd MM, 15, ditemukan tewas gantung diri di tegalan Banjar/Desa Pinggan,

Kecamatan Kintamani, pada Selasa pagi (19/12). Dugaan sementara, korban sakit hati usai ditegur oleh ayahnya, I Wayan Ardana, 48.

Menurut informasi, Senin lalu (18/12) korban Gd MM bersama ayahnya Wayan Ardana dan ibu Ni Ketut Radi, 40, pergi ke ladang yang jarak kurang lebih 1 kilometer dari rumah mereka.

Sesampai di ladang Gd MM yang liburan sekolah membantu orang tua memanen labu air atau sering disebut jepang. 

Sekitar pukul 11.30 ketiganya pulang ke rumah untuk makan dan istirahat. Setelah cukup istirahat, ketiganya kembali ke ladang untuk memanen labu pada pukul 15.30.

Namun sekitar pukul 16.30 korban Gd MM tanpa izin orang tuanya pulang ke rumah dan istirahat di rumah.

Karena tidak ada di ladang ayah korban mencoba mencari tahu dengan menelepon istri pertamanya Ni Nyoman Karning (ibu tiri korban) yang sedang ada di rumah. 

Menurut Karning, korban sudah di rumah dan sedang istirahat. Selanjutnya korban lewat ibunya menyuruh korban kembali ke ladang.

Mendapat pesan tersebut Gd MM kembali ke ladang. Namun ketika sampai di ladang Gd MM malah dimarahi oleh ayahnya.

Gd MM pun sakit hati. Dia menangis dan pergi meninggalkan ayahnya di ladang. Usai beraktivitas di lading, orang tua korban kembali ke rumah.

Namun saat di rumah orang tidak nampak di rumah, karena khawatir, orang tua korban langsung melakukan pencarian. Hingga tengah malam, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil. 

Baru pada Selasa pagi, pencarian dilanjutkan hingga di ladang. Tak disangka ibunya, Ni Ketut Radi menemukan Gd MM dalam keadaan tergantung di penyangga pohon labu air mengenakan jaket biru.

Mendapati hal tersebut Radi bergegas meminta tolong, dan warga sekitar pun berdatangan ke lokasi kejadian. Sementara kasus tersebut di laporkan ke Mapolsek Kintamani. 

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengungkapkan siswa kelas IX di salah satu SMP di Kintamani ini murni gantung diri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Disinggung motif tindakan bunuh diri I Gd MM, AKP Sulhadi menyampaikan sementara dugaan korban sakit hati setelah dimarahi oleh orang tuanya.

 “Sebelum sempat hilang dari rumah, korban sempat dimarahi,” ungkapnya

BANGLI – Seorang siswa SMP di salah satu sekolah di Bangli berinisial I Gd MM, 15, ditemukan tewas gantung diri di tegalan Banjar/Desa Pinggan,

Kecamatan Kintamani, pada Selasa pagi (19/12). Dugaan sementara, korban sakit hati usai ditegur oleh ayahnya, I Wayan Ardana, 48.

Menurut informasi, Senin lalu (18/12) korban Gd MM bersama ayahnya Wayan Ardana dan ibu Ni Ketut Radi, 40, pergi ke ladang yang jarak kurang lebih 1 kilometer dari rumah mereka.

Sesampai di ladang Gd MM yang liburan sekolah membantu orang tua memanen labu air atau sering disebut jepang. 

Sekitar pukul 11.30 ketiganya pulang ke rumah untuk makan dan istirahat. Setelah cukup istirahat, ketiganya kembali ke ladang untuk memanen labu pada pukul 15.30.

Namun sekitar pukul 16.30 korban Gd MM tanpa izin orang tuanya pulang ke rumah dan istirahat di rumah.

Karena tidak ada di ladang ayah korban mencoba mencari tahu dengan menelepon istri pertamanya Ni Nyoman Karning (ibu tiri korban) yang sedang ada di rumah. 

Menurut Karning, korban sudah di rumah dan sedang istirahat. Selanjutnya korban lewat ibunya menyuruh korban kembali ke ladang.

Mendapat pesan tersebut Gd MM kembali ke ladang. Namun ketika sampai di ladang Gd MM malah dimarahi oleh ayahnya.

Gd MM pun sakit hati. Dia menangis dan pergi meninggalkan ayahnya di ladang. Usai beraktivitas di lading, orang tua korban kembali ke rumah.

Namun saat di rumah orang tidak nampak di rumah, karena khawatir, orang tua korban langsung melakukan pencarian. Hingga tengah malam, pencarian tersebut tidak membuahkan hasil. 

Baru pada Selasa pagi, pencarian dilanjutkan hingga di ladang. Tak disangka ibunya, Ni Ketut Radi menemukan Gd MM dalam keadaan tergantung di penyangga pohon labu air mengenakan jaket biru.

Mendapati hal tersebut Radi bergegas meminta tolong, dan warga sekitar pun berdatangan ke lokasi kejadian. Sementara kasus tersebut di laporkan ke Mapolsek Kintamani. 

Kasubag Humas Polres Bangli AKP Sulhadi mengungkapkan siswa kelas IX di salah satu SMP di Kintamani ini murni gantung diri, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

Disinggung motif tindakan bunuh diri I Gd MM, AKP Sulhadi menyampaikan sementara dugaan korban sakit hati setelah dimarahi oleh orang tuanya.

 “Sebelum sempat hilang dari rumah, korban sempat dimarahi,” ungkapnya

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/