AMLAPURA – Tarik tambang di sawah atau lumpur selama ini memang kerap dilakukan di Desa Duda Timur, Selat, Karangasem. Biasanya dihelat setiap ulang tahun desa.
Selain untuk hiburan juga untuk kebersamaan dan olahraga. Hanya saja penyelenggaraan kali ini jadi sangat spesial. Spesial karena dibuka langsung Bupati Karangasem IGA Mas Sumatri.
Acara ini juga sekalian jadi ajang kampanye Karangasem Aman untuk Pariwisata. Perhelatan yang digagas Perbekel Duda Timur I Gede Pawana,
ini seakan sebagai lanjutan dari kampanye pariwisata yang dilakukan Presiden Jokowi Jumat (22/12), yang mengampanyekan pariwisata Bali aman di Kuta.
“Kami ingin membuktikan bahwa Karangasem masih aman, sehingga masih sangat layak untuk dikunjungi,” ujar Bupati Mas Sumatri dari tengah sawah areal persawahan Dusun Pesangkan, Desa Duda Timur, kemarin (24/12).
Dia berharap warga yang ada di radius aman agar beraktivitas seperti biasa. Sementara bagi warga yang berada di zona merah agar mengikuti imbauan pemerintah untuk mengungsi.
Tarik tambang ini diikuti 18 tim putra dan putri. Mereka ini berasal dari sembilan banjar yang ada di Duda Timur. Tak hanya tarik tambang di lumpur, juga digelar acara gebuk bantal di lumpur.
Kegiatan ini mendapat perhatian yang cukup besar dari warga. Bahkan, Jalan Gajah Mada, Duda Timur tampak ramai dipenuhi warga.
Begitu juga pematang sawah yang ada di sepanjang kegiatan tersebut. Hujan gerimis yang sempat mengguyur tidak menyurutkan para peserta untuk bertanding.
Tapi, di luar dugaan sewaktu acara berlangsung, mendadak terjadi erupsi Gunung Agung. Ini terlihat jelas dengan kepulan asap kelabu yang membumbung tinggi dari puncak Gunung Agung.
Saat itu, gunung memang terselimuti kabut. Namun, kepulan asap tersebut tetap terlihat dengan ketinggian sekitar 2.500 meter.
Menurut Kabid Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Devi Kamil Syahbana, kemarin memang telah terjadi erupsi lagi pada sekitar pukul 10.05. Letusan kali ini terjadi selama 115 detik.
Tak hanya letusan, kemarin juga terjadi tremor menerus dengan amplitude 1-4 mm dengan dominasi 1. Sementara letusan yang terjadi cenderung mengarah ke timur laut.
Kejadian ini sempat jadi tontonan warga Desa Duda Timur, yang kebetulan saat itu sedang melakukan kegiatan tarik tambang di lumpur.
Sebagian warga langsung mengabadikan kejadian dengan menggunakan kamera ponsel masing-masing.