DENPASAR – Selain Idul Fitri, pada hari raya Natal dan tahun baru banyak masyarakat yang juga memilih untuk mudik mengingat ada libur panjang.
Sayangnya, hal itu tidak mempengaruhi jumlah penumpang di Terminal Ubung. Meski, tak ada lagi AKAP beroperasi di terminal yang beralamat di Jalan Cokroaminoto, Denpasar itu, tapi masih ada AKDP yang mangkal untuk mencari penumpang .
Pantauan Jawa Pos Radar Bali, di Terminal Ubung tersebut Minggu (24/12) H-1 Natal, ada beberapa penumpang yang akan berangkat.
Tapi, terlihat bus tersebut tak terisi semua. Kondisi terminal yang dikelola pemkot Denpasar ini tampak lengang.
Hanya terdapat beberapa supir dan penumpang saja yang sedang menunggu jam keberangkatan. “Ya gitu mbak, lihat sendiri penumpangnya,
cuma ada empat. Sepi sekali. Tahun ini menurun drastis dibandingkan tahun lalu,” ungkap Anwar, sopir AKDP Terminal Ubung.
Dia mengaku pendapatannya tak sebanyak sebelumnya. Dia memperkirakan kondisi ini terjadi karena ada erupsi Gunung Agung.
Karena, dia berharap pada hari raya Natal ini bisa penghasilannya bisa bertambah, mengingat banyak yang akan mudik. “Sepi mbak, sepi banget. Paling ramai hanya Sabtu lalu dapat 24 orang,” katanya.
Kepala UPT Terminal Ubung, AA Eka Putra mengatakan bahwa menjelang Hari Raya Natal dan tahun baru penumpang tak ada peningkatan.
Sama seperti hari-hari biasanya. Apalagi sekarang ditambah bus AKAP tak lagi beroperasi di Terminal Ubung, sehingga Terminal Ubung pun sepi.
Eka Putra mengaku Natal dan tahun baru ini tak ada peningkatan penumpang di terminal yang kini tipe c itu. Karena yang ada hanya ada angkutan antar desa maupun kota.
Dia menyebut kini penumpang lebih banyak langsung ke Terminal Mengwi.”Sepi. Hanya pagi saja ramai. sore sudah sepi. Tidak ada peningkatan penumpangan,” tandasnya.