DENPASAR – Bali Tourism Board (BTB) mencatat tren berlibur wisatawan di Bali 60 persen pola mandiri (online booking).
Sedangkan 40 persen melalui paket tur yang dijual Biro Perjalanan Wisata (BPW) secara offline. “Tapi, peluang porsi 50-50 persen masih sangat terbuka
karena masyarakat tahu travelling lewat BPW jauh lebih aman dan nyaman,” papar Ketua Asosiasi Biro Perjalanan Wisata (Asita) Bali I Ketut Ardana.
Paket tur Nataru yang terjual sebagian besar untuk berlibur di Bali (inbound). Sedangkan paket tur keluar Bali (outbound) untuk masyarakat Bali masih kecil.
Menurut Ardana, bisnis BPW di Bali 90 persen masih mengandalkan inbound. Sementara BPW yang berkonsentrasi menjual outbound jumlahnya masih kecil.
“Outbound Bali masih kecil meskipun pelan-pelan akan tumbuh sejalan dengan pertumbuhan perekonomian Bali,” bebernya.
Sementara itu, Direktur PT Sari Gumi Bali Tours Komang Takuaki Banuartha yang fokus menangani wisatawan Jepang mengaku optimis dengan kuatnya taksu Pulau Bali akan cepat dapat memulihkan kedatangan wisatawan.
“Saat ini pariwisata Bali mulai berangsur-angsur pulih kembali dan saya berharap semoga situasi ini terus berlanjut dan Bali hidup kembali,” pungkasnya.